Jakarta –
Ruko yang memakan badan jalan di Pluit, Jakarta Utara, sudah mulai dibongkar Pemprov DKI Jakarta. Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak meminta pihak yang memberi izin ruko tersebut untuk diperiksa.
“Seharusnya diperiksa oleh inspektorat, siapa petugas yang memberi izin agar diproses. Wali kota bisa kesulitan oleh IMB yang terbit sungguh ironi, tidak patut,” kata Gilbert saat dihubungi, Rabu (24/5/2023).
Gilbert menduga banyak hal yang bermasalah di wilayah Pluit. Salah satu bukti, katanya, lahan fasilitas umum bisa diambil oleh pihak swasta.
“Saya kira banyak hal yang bermasalah di situ. Lahan fasos dan fasum bisa diambil swasta. Setelah itu IMB bisa keluar untuk bangunan di atas got dan trotoar,” katanya.
“Sebaiknya ini tidak didiamkan, harus ditindaklanjuti sebagai pembelajaran,” tambahnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta terus membongkar ruko yang memakan badan jalan di Pluit, Jakarta Utara (Jakut) hingga siang ini. Salah restoran yang berlokasi di RT 011/RW 10, Blok Z4 Utara Nomor 3-6 masih ramai didatangi pelanggan meski petugas membongkar bagian bangunan yang memakan badan jalan.
Pantauan detikcom di lokasi pada Rabu (24/5) pukul 12.55 WIB, beton-beton di bagian depan ruko sudah dihancurkan oleh petugas menggunakan alat jack hammer.
Beberapa bangku dan meja makan yang berada di depan ruko tersebut kosong. Tetapi, di dalam rumah makan tersebut masih ramai pengunjung yang menikmati pesanan mereka.
Karyawan dari restoran itu juga masih terlihat berdiri di depan pintu masuk untuk menyapa pelanggan yang silih berganti berdatangan.
Di depan area ruko tersebut terpampang spanduk kuning yang berisi tulisan protes terhadap Ketua RT setempat, Riang Prasetya.
Spanduk berukuran besar tersebut tertulis, ‘Warga UMKM dan Karyawan RT 011/RW 03 menjadi resah sejak Pak RT Riang Prasetya sibuk mencari sensasi’.
(azh/mae)