“Kemensos langsung bergerak bersama semua unsur di lapangan. Yang penting adalah evakuasi cepat, warga selamat, dan kebutuhan dasarnya langsung terpenuhi,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Kamis, 20 November 2025.
Sosok yang biasa disapa Gus Ipul ini menyebut, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lumajang telah menyiapkan dua titik dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak, dengan total kapasitas 1.350 boks makanan per hari.
Di Kantor Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, dapur umum beroperasi dengan kapasitas 600 boks makanan per hari, yang didistribusikan tiga kali sehari masing-masing 200 boks pada pagi hari, 200 boks pada siang hari, dan 200 boks pada malam hari.
Sementara di Kantor Kecamatan Candipuro, layanan dapur umum menyediakan 750 boks makanan per hari, terdiri dari 250 boks pada pagi hari, 250 boks pada siang hari, dan 250 boks pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan warga selama masa tanggap darurat.
Hingga pukul 06.20 WIB, total terdapat 963 jiwa yang mengungsi di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo.
Sebaran pengungsi di Kecamatan Candipuro tercatat berada di dua lokasi, yaitu Kantor Kecamatan Candipuro 106 jiwa dan Balai Desa Sumber Mujur 55 jiwa. Saat ini, sebagian besar warga Candipuro telah kembali ke rumah masing-masing setelah situasi dinilai cukup aman oleh petugas di lapangan.
Di Kecamatan Pronojiwo, para pengungsi tersebar di beberapa lokasi, yakni Balai Desa Oro-Oro Ombo yang menampung 238 jiwa, Masjid Nurul Jadid 169 jiwa, SDN 4 Supiturang 104 jiwa, SDN 2 Sumberurip 131 jiwa, Bumdes Sumberurip 26 jiwa, serta Pom Mini Supiturang yang menampung 102 jiwa.
Hingga saat ini, warga di sejumlah titik tersebut masih bertahan di pengungsian sambil menunggu kondisi dinyatakan aman.
“Kami mengimbau masyarakat tetap mengikuti arahan petugas di lapangan,” ujar Gus Ipul.

