Jakarta –
Video yang dinarasikan seorang siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terpaksa pindah ke sekolah luar biasa (SLB) karena di-bully viral di media sosial. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang pun memberikan penjelasan.
Dilansir detikJateng, Jumat (2/6/2023), dari video yang beredar di media sosial, terlihat laki-laki paruh baya tengah berjalan dengan seorang anak berseragam SD. Dalam video tersebut terdengar suara perekam video menanyakan kepada pria paruh baya tersebut di mana anaknya bersekolah.
Masih dalam video tersebut, pria paruh baya itu menyebut anaknya sekolah di SLB. Perekam video pun merasa aneh dan bertanya-tanya mengapa anak tersebut disekolahkan di SLB, padahal masih bisa diajak berbicara.
Siswa SD yang berdiri di samping lelaki paruh baya ikut menjawab. Dia mengaku pindah ke SLB karena sering diganggu di sekolah sebelumnya.
“Di SD saya diganggu sama teman saya,” kata siswa tersebut dalam video tersebut dalam bahasa Jawa.
Penjelasan Dinas Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo Priyatmo mengatakan peristiwa itu direkam dua tahun lalu. Dia juga membeberkan informasi yang diperoleh bahwa siswa tersebut masuk SD pada 2018-2019 pada usia 8 tahun.
“Betul, di Kabupaten Semarang, SD dua tahun lalu dan itu SD inklusi,” kata Sukaton saat dimintai konfirmasi detikJateng, Rabu (31/5).
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak juga ‘Polisi Gerebek Rumah Pabrik Ekstasi di Semarang Jaringan Tangerang’:
(whn/idh)