Batu besar berwarna gelap dengan garis kristal hijau itu ditampilkan kepada publik.
Presiden sementara Madagaskar, Kolonel Michael Randrianirina, menyebut temuan ini sebagai aset berharga.
“Ini merupakan kekayaan nasional,” ujar Randrianirina, dikutip dari Reuters, Jumat, 21 November 2025.
Batu itu masih menunggu pemeriksaan ahli untuk memastikan ukuran dan mutunya.
“Batu ini mungkin akan dilepas, dan menteri yang nanti akan jelaskan tata cara untuk meningkatkan pemasukan negara,” katanya.
Namun, Randrianirina tidak menjelaskan asal-usul penemuan batu tersebut.
Menteri Pertambangan Madagaskar, Carl Andriamparany, menyebut batu itu sangat langka dan bernilai tinggi.
“Zamrud yang masih berada dalam matriks alaminya sangat jarang,” ujar Andriamparany.
Ia menegaskan pemerintah tidak menemukan catatan penemuan serupa sebelumnya.
Pemerintah Madagaskar pun berencana menjual zamrud ini dan hasil penjualannya akan masuk ke kas negara.

