Jakarta –
Kabar duka datang dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Salah satu mahasiswanya dari Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknis Mesin dan Dirgantara (FTMD), Muhammad Rasyid Ghifary, meninggal dunia saat uji coba pesawat tanpa awak. Saat ini ITB akan melakukan investigasi terkait peristiwa tersebut.
Almarhum Rasyid sendiri sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di Jakarta, Rabu (7/6/2023) siang. Pihak keluarga besar ITB sendiri sangat berduka atas kepergian Rasyid yang dikenal sebagai mahasiswa aktif dan punya prestasi.
Berikut fakta-fakta yang diketahui sejauh ini terkait peristiwa meninggalnya mahasiswa ITB saat uji coba menerbangkan pesawat tanpa awak yang dirangkum detikcom, Jumat (9/6/2023):
1. Sosok Mahasiswa ITB Tewas Saat Uji Coba
Sosok mahasiswa ITB yang meninggal saat uji coba menerbangkan pesawat tanpa awak itu bernama Muhammad Rasyid Ghifary. Dia merupakan mahasiswa dari Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknis Mesin dan Dirgantara (FTMD) angkatan 2021.
“Itu adalah mahasiswa mesin angkatan 2021, jadi mahasiswa di fakultas kami,” kata Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Prof Dr Tatacipta Dirgantara saat dikonfirmasi, dilansir detikJabar, Rabu (7/6/2023).
Dilansir detikJabar, peristiwa tersebut terjadi di Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung pada Selasa (6/6/2023). Saat itu, Rasyid bersama rekannya yang tergabung dalam unit kegiatan mahasiswa (UKM) Aksantara ITB tengah melakukan uji terbang pesawat tanpa awak.
“Mahasiswa itu sedang bersama timnya sedang melakukan kegiatan di unit kegiatan mahasiswa (UKM),” kata Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Prof Dr Tatacipta Dirgantara.
3. Kegiatan dalam Rangka Persiapan Lomba
Tatacipta menjelaskan seperti dilansir detikJabar, saat itu UKM Aksantara ITB diketahui sedang mempersiapkan pesawat tanpa awak. Kegiatan itu dalam rangka mengikuti ajang perlombaan KRT (Kontes Robot Terbang).
Bersama beberapa rekannya kata Tatacipta, Rasyid bertolak ke Lanud Sulaiman, Selasa sore. Mereka hendak melakukan uji coba pesawat tanpa awak.
4. Penyebab Tewas Terkena Pasak yang Tercabut
Menurut Tatacipta, saat itu kondisi cuaca hujan dan membuat tanah di sekitar lokasi menjadi lembek. Kondisi tanah lembek itulah yang membuat pasak dari alat pelontar pesawat tanpa awak tercabut dan mengenai Rasyid.
“Selasa sore itu hujan ya, kemudian sesudah reda mereka kemudian mencoba. Tapi karena hari Senin (5/6), Selasa (6/6) hujan jadi tanah itu basah, jadi dia menancapkan pasak ke tanah. Jadi karena basah, nggak kuat,” kata Tatacipta.
“Ketika pelontar itu ditarik, pasaknya tercabut dari tanah, karetnya kena orang. Mengenai dua orang, yang satu nggak kenapa-kenapa, hanya kena tangan. Satu lagi (Rasyid) kena area yang fatal,” ungkapnya.
5. Pesawat Tanpa Awak Dipastikan Tak Alami Masalah
Tatacipta memastikan, saat uji coba itu pesawat tanpa awak yang dibuat Rasyid dan rekan-rekannya tidak mengalami masalah apapun. Kondisi tanah yang basah lah yang jadi penyebab kecelakaan itu terjadi.
“Itu pesawatnya mau uji coba, pesawatnya mah nggak ada masalah, tapi yang masalah pelontar pesawatnya itu loh,” ujar Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB itu.
6. Spesifikasi Pesawat Tanpa Awak Buatan Rasyid dkk
Dalam keterangan yang diterima detikJabar Kamis (8/6/2023), pesawat tanpa awak yang dibuat Fary dan rekan-rekannya bernama Fixed Wing Aksantara dengan misi pengawasan (surveillance).
Pesawat berwarna dominan oranye itu memiliki bobot 8,5 kilogram dengan lebar sayap 2.540 mm, panjang 1.420 mm, dan aspect ratio 10,2. Ada pun kecepatan terbang maksimal dari pesawat tanpa awak ini (cruising speed) adalah 20 meter per detik dan kecepatan sebelum jatuh (stall speed) 12 meter per detik.
7. Pihak ITB Akan Lakukan Investigasi Terkait Peristiwa
Pihak ITB akan melakukan investigasi terkait meninggalnya mahasiswanya bernama Muhammad Rasyid Ghifary yang meninggal dunia saat uji coba pesawat tanpa awak.
“Investigasi dilakukan Dosen pembimbing UKM Aksantara dan dosen dari FTMD,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto, dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar, Kamis (8/6/2023).
Naomi menuturkan belum ada informasi lebih lanjut terkait UKM Asantara akan dibekukan atau tidak. Namun, lanjut dia, pimpinan ITB mengimbau agar seluruh mahasiswa berhati-hati saat berkegiatan di UKM.
(wia/imk)