Pembalikan arah ini dipicu oleh meningkatnya harapan di kalangan investor bahwa Federal Reserve (The Fed) akan segera memangkas suku bunga pada Desember.
Harapan ini menguat setelah Presiden Fed New York, John Williams, memberikan sinyal dovish yang tak terduga. Ia menyatakan bank sentral AS masih dapat memangkas suku bunga dalam waktu dekat tanpa mengganggu target inflasi. Pernyataan ini sontak memicu optimisme bull emas.
Pelaku pasar kini memproyeksikan peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan The Fed berikutnya mencapai 74 persen, sebuah lonjakan signifikan dari hanya 40 persen pada pagi hari.
Logam mulia, yang dikenal berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah karena tidak menawarkan imbal hasil, langsung merespons positif. Harga emas spot stabil di 4.086,57 Dolar AS per ons pada penutupan perdagangan Jumat 21 November 2025. Sementara kontrak berjangka emas AS ditutup menguat 0,5 persen menjadi 4.079,5 Dolar AS per ons.
Secara mingguan, emas mencatat kenaikan tipis sekitar 0,1 persen, menunjukkan ketahanan di tengah volatilitas.
Harga logam mulia lainnya beragam. Perak spot turun 0,4 persen menjadi 50,39 Dolar AS per ons. Platinum naik 0,1 persen menjadi 1.512,67 Dolar AS. Paladium menguat 0,2 persen ke 1.380 Dolar AS.

