Dalam forum internasional itu, Gibran memamerkan sistem pembayaran digital nasional QRIS sebagai contoh keberhasilan inklusi keuangan di Indonesia.
“Sistem pembayaran digital QRIS nasional kami menunjukkan bagaimana solusi digital yang sederhana dan berbiaya rendah dapat mendorong partisipasi dalam perekonomian dan meminimalkan ketimpangan,” ujarnya, seperti dikutip Minggu, 23 November 2025.
Gibran turut mengangkat isu ketahanan pangan dan mempromosikan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menekankan bahwa MBG bukan hanya kebijakan sosial, tetapi juga investasi jangka panjang.
“Presiden Indonesia berfokus pada ketahanan pangan dan Makan Bergizi Gratis bagi 80 juta pelajar dan ibu hamil sebagai investasi strategis,” ujar Gibran dalam forum tersebut.
Ia menjelaskan bahwa program MBG memiliki efek berganda bagi ekonomi nasional karena mendorong penggunaan produk lokal.
“Hal ini memberdayakan petani dan peternak, sekaligus memperluas kegiatan ekonomi di berbagai bidang,” tambahnya.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menunjuk Wapres Gibran untuk menggantikannya menghadiri KTT G20 di Afrika Selatan.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa ketidakhadiran Presiden di forum pemimpin dunia tersebut disebabkan adanya sejumlah agenda penting yang harus dijalankan Prabowo di dalam negeri.
Sebagai bentuk penghormatan diplomatik, pemerintah juga telah menyampaikan pemberitahuan resmi kepada pemerintah Afrika Selatan.
“Pemerintah sudah mengirim Wamenko Polkam sebagai utusan khusus Presiden untuk bertemu langsung Presiden Afrika Selatan Ramaphosa, untuk menyerahkan surat permohonan tidak hadir,” kata Teddy.

