Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Gizi Nasional (BGN), Danantara, dan bank-bank Himbara menyepakati Nota Kesepahaman (MoU) untuk mendukung pembiayaan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Kerja sama ini bertujuan membantu mitra mendirikan SPPG dan mempercepat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pada pertemuan yang digelar di Menara Danantara, Jakarta, Kamis (20/11), Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa kebutuhan pembiayaan menjadi salah satu faktor penentu percepatan pembangunan lebih dari 14.000 SPPG yang tengah dipersiapkan.
“Saya kira ada pihak yang meminta pembiayaan ke bank Himbara dalam kaitan menuntaskan 14.000 SPPG yang dalam proses persiapan dan kami targetkan di akhir Desember seluruhnya sudah selesai,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kerja sama BGN dan Himbara yang sudah berjalan sejak 2024. Dadan menegaskan, percepatan program MBG membutuhkan kolaborasi pendanaan dari berbagai lembaga.
Ia menjelaskan bahwa ketergantungan pada APBN saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan. Menurutnya, dukungan masyarakat dan sektor terkait telah membantu mempercepat implementasi program.
Di sisi lain, CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menekankan pentingnya tata kelola dalam pelaksanaan program. Ia menyampaikan komitmen Danantara untuk mendukung percepatan pembangunan SPPG dengan tetap menjaga standar tata kelola perusahaan.
“Kami ingin berperan aktif agar program ini bisa terakselerasi dengan cepat, namun tetap berjalan dengan tata kelola perusahaan yang baik dan benar,” imbuh dia.
Pada kesempatan yang turut dihadiri oleh perwakilan dari Bank BRI, Bank Mandiri, BTN, BSI, dan BNI tersebut, Rosan menegaskan bahwa percepatan pembangunan SPPG merupakan bagian dari komitmen Danantara untuk memastikan manfaat program dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Dadan menimpali bahwa peran perbankan menjadi penting dalam memastikan akuntabilitas penyaluran dana MBG. Dana program disalurkan langsung dari KPPN ke virtual account tiap SPPG tanpa melalui rekening BGN.
“Dari KPPN uang itu tidak mampir ke rekening Badan Gizi, tetapi langsung ke virtual account dari setiap SPPG. Saat ini sudah Rp39 triliun mengalir melalui virtual account di lima bank Himbara,” pungkasnya.
Penandatanganan MoU ini memperjelas peran masing-masing pihak, BGN sebagai pengarah kebijakan dan pelaksana program, Danantara sebagai mitra penyedia integrasi sistem dan manajemen pendukung, serta Himbara sebagai pengelola pendanaan melalui skema virtual account untuk mendukung operasional SPPG.
(rir)
