Guard veteran LA Clippers, Chris Paul, akan pensiun pada akhir musim NBA 2025–26, mengakhiri salah satu karier paling sukses dan berpengaruh dalam sejarah liga, menurut sumber yang diungkapkan ESPN pada Sabtu (22/11).
Paul, yang kini berusia 40 tahun dan berada di musim NBA ke-21-nya, tampaknya mengonfirmasi kabar tersebut saat ia mengunggah di media sosial: “Apa perjalanan yang luar biasa… Masih banyak yang tersisa… SANGAT BERTERIMA KASIH untuk yang terakhir ini!!”
Sebagai 12 kali All-Star, 11 kali terpilih dalam All-NBA, sembilan kali mendapat penghargaan All-Defensive, Pemain Rookie Terbaik 2006, dan anggota Tim Perayaan 75 Tahun NBA, Chris Paul dianggap sebagai salah satu point guard terbaik sepanjang masa.
Dikenal secara universal sebagai “the Point God”, Chris Paul saat ini memimpin NBA dalam kategori assist dan steal, dan menempati peringkat kedua sepanjang masa dalam kedua kategori tersebut di belakang Hall of Famer John Stockton.
Dia telah memimpin liga dalam assist lima kali, steal enam kali, dan menghasilkan tujuh musim dengan rata-rata assist dua digit.
Paul kembali ke negara asalnya, North Carolina, pada Sabtu saat Clippers menghadapi Charlotte Hornets.
Meskipun tidak berbicara sebelum pertandingan, ia menyumbang tiga poin dan delapan assist dalam kemenangan Clippers 131-116.
Hingga Sabtu, Chris Paul memiliki rata-rata karier 16,9 poin dan 9,2 assist per pertandingan, dan ia adalah salah satu dari dua pemain—bersama LeBron James—yang melampaui 20.000 poin karier dan 10.000 assist.
Perjalanan menuju kejayaan NBA-nya dimulai ketika ia dipilih sebagai pilihan keempat secara keseluruhan dalam draft 2005 oleh New Orleans Hornets.
Paul menghabiskan enam musim bersama franchise tersebut, menjadi salah satu guard muda terbaik di liga sebelum perdagangan yang terkenal ditolak ke Los Angeles Lakers mengubah arah kariernya.
Alih-alih, ia bergabung dengan Clippers, berpasangan dengan Blake Griffin dan DeAndre Jordan untuk membentuk era Lob City.
Trio ini mengubah Clippers dari tim yang secara historis kesulitan menjadi tim yang selalu bersaing dan memberikan periode kesuksesan terpanjang dalam sejarah tim.
Setelah enam musim di Los Angeles, Paul ditukar ke Houston Rockets, di mana ia berpasangan dengan James Harden.
Rockets menjadi tim yang dominan, mencatatkan rekor musim reguler yang luar biasa, tetapi berulang kali gagal di playoff—terutama dalam dua pertarungan playoff berturut-turut melawan Golden State Warriors.
Langkah selanjutnya Paul adalah ke Oklahoma City, di mana ia menghabiskan satu musim membimbing bintang muda Shai Gilgeous-Alexander dan membawa tim Thunder muda ke playoff secara tak terduga.
Ia kemudian menghabiskan tiga musim berpengaruh bersama Phoenix Suns, membantu tim mencapai Final NBA 2021—penampilan Final pertamanya dan satu-satunya—namun kalah dari Milwaukee Bucks dalam enam pertandingan.
Setelah Phoenix, Paul bergabung dengan Golden State Warriors dalam sebuah kebetulan nasib yang unik, mengenakan seragam tim yang selama ini menjadi lawan playoffnya.
Ia kemudian pindah ke San Antonio Spurs, memberikan kepemimpinan kepada tim yang sedang membangun kembali dengan Victor Wembanyama sebagai pilarnya.
Paul kembali ke Clippers pada offseason lalu dan telah tampil dalam 11 pertandingan sejauh ini, memberikan stabilitas veteran bagi tim yang dipenuhi bintang.
Ia akan genap berusia 41 tahun pada Mei, dan pensiunnya akan menandai akhir era yang ditandai oleh permainan kreatif tingkat elit, kepemimpinan, ketangguhan pertahanan, dan ketahanan.
Dengan lebih dari 12.500 assist, hampir 2.800 steal, dan 21 musim bermain—terikat di peringkat ketiga dalam sejarah liga—resume Chris Paul mengukuhkannya sebagai calon Hall of Famer pertama dan salah satu point guard terbaik di generasinya.
Artikel Tag: Chris Paul
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/chris-paul-pensiun-akhir-musim-tutup-karier-nba-legendaris-selama-21-tahun
