Pendorong utama kenaikan hari ini adalah pernyataan dari Presiden Federal Reserve New York, John Williams, yang mengisyaratkan adanya perubahan prioritas.
Ia menilai pelemahan pasar tenaga kerja kini menjadi ancaman ekonomi yang lebih besar dibandingkan risiko inflasi tinggi. Kontrak berjangka mencatat peluang sekitar 70 persen The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 0,25 persen pada pertemuan terakhir 9-10 Desember 2025.
Pengaruh sentimen The Fed tersebut langsung terasa di kawasan Asia.
Indeks ASX 200 Australia dibuka menguat 1 persen dan terus melaju hingga 0,94 persen atau rebound dari pelemahan pekan lalu. Kenaikan didukung aksi korporasi besar (tawaran akuisisi Qube) dan berita positif dari BHP.
Indeks Kospi, Korea Selatan melaju 1,28 persen di sesi pembukaan. Saham raksasa teknologi Samsung Electronics melonjak lebih dari 3,2 persen.
Pasar Jepang tutup har ini karena libur nasional.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan ikut terseret ke zona hijau. Setelah ditutup tipis di level 8.414 akhir pekan lalu, IHSG diprediksi akan memperkuat posisinya di atas 8.400. Analis memperkirakan IHSG berpotensi menguat menuju 8.450.

