Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Rafflesia Langka Itu Ditemukan Peneliti RI, Bukan Cuma Ilmuwan Oxford

    November 24, 2025

    Komisi III DPR Bentuk Panja Bahas RUU Penyesuaian Pidana

    November 24, 2025

    Kasus F1 Ini Menang Praperadilan, Drama Rossi-Marquez Ikut Terbongkar?

    November 24, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»Beri Kemudahan, Sekolah Dukung Penuh Pendidikan Hafithar

    Beri Kemudahan, Sekolah Dukung Penuh Pendidikan Hafithar

    PewartaIDBy PewartaIDNovember 24, 2025No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Di usianya yang baru 8 tahun, Hafithar menempuh perjalanan sekitar 70 kilometer pulang-pergi dari tempat tinggalnya di Tangerang menuju sekolahnya di Klender, Jakarta Timur. 


    Di tengah hiruk-pikuk ibu kota, perjuangan seorang bocah untuk tetap bersekolah ini memantik gelombang simpati sekaligus keprihatinan dari warganet.

    Banyak yang terharu oleh keteguhan hatinya, namun tak sedikit pula yang bertanya: mengapa anak sekecil itu harus berjuang sejauh ini demi pendidikan? Di mana orang tuanya? Apa respons sekolah?



    Kepala Pelaksana Pendidikan Duren Sawit, Jakarta Timur, Farida Farhah, turun tangan memberi perhatian khusus. Setelah menggali informasi dan mendapatkan kronologi utuh, ia menyebut bahwa persoalan sebenarnya lebih kompleks dari apa yang terlihat.

    “Hafithar ini anak bungsu dari lima bersaudara. Tadinya ia bersama ibunya, Ida Lamtiur (48), tinggal di Kampung Sumur, Jakarta Timur,” jelas Farida saat ditemui RMOL di lokasi sekolah, Senin, 24 November 2025.

    Ayahnya, Didin, telah meninggal dunia sekitar lima tahun lalu. Sementara sang ibu bekerja sebagai asisten rumah tangga. 

    Pada awal September, ibunda Hafithar pindah pekerjaan ke Tangerang dan membawa sang anak. Namun beberapa waktu lalu, ia kembali pindah kerja ke Parung, Bogor.

    Sang ibu sebenarnya telah merencanakan Hafithar untuk pindah ke SD negeri di dekat tempat tinggalnya di Parung. Rencananya, Hafithar akan mulai bersekolah di tempat baru pada awal tahun depan. Kepindahan direncanakan dilakukan setelah pembagian rapor semester 1 pada 19 Desember 2025.

    Meski begitu, sebelum kepindahan itu terjadi, Hafithar tetap ingin bersekolah di tempat lamanya. Itu sebabnya ia masih naik KRL setiap hari.

    “Jadi selama naik KRL awalnya ibunya ikut mengantar. Namun karena kesibukan akhirnya Hafithar mulai berangkat sendiri. Tapi ibunya sebelumnya sudah menitip Hafithar ke petugas stasiun dan menyelipkan nomor telepon untuk keadaan tertentu,” tambah Farida.

    Kisah Hafithar pertama kali diunggah oleh pemilik akun TikTok Muji Sambo, yang merekam bocah itu saat menunggu Commuter Line di Stasiun Tanah Abang.

    Di sekolah, wali kelas Hafithar, Iin Inayati, turut meluruskan berbagai informasi yang beredar. Ia menegaskan bahwa sekolah sejak awal sangat peduli dan menawarkan berbagai opsi yang aman untuk Hafithar.

    “Secara akademik anaknya pintar, tanggap, ceria. Dia sayang sama teman dan gurunya,” kata Iin.

    Iin menyampaikan, keputusan akhir tetap berada di tangan orang tua. Apakah Hafithar akan dimutasi ke sekolah baru, atau tinggal sementara dengan kerabat di Jakarta.

    Beberapa alternatif sudah dibahas, misalnya menitipkan Hafithar di rumah teman sekolahnya selama masa transisi.
    Ada pula kemungkinan ibu Hafithar kembali bekerja di Jakarta sehingga Hafithar tetap bersekolah di SDN Klender 04. 

    Plt Kepala Sekolah, Dwiyanti Lestari, mengatakan pihak sekolah terus mengupayakan yang terbaik bagi tumbuh kembang Hafithar. Untuk saat ini, solusi sementara sudah dijalankan.

    “Kalau naik kereta dia harus berangkat jam 3. Jadi sekarang tinggal di rumah kawannya,” jelasnya.

    Hafithar disebut sebagai anak yang bukan hanya cerdas, tetapi juga memiliki empati tinggi.

    “Dia senang sekali sekarang ada MBG (Makan Bergizi Gratis). Dia juga kadang bawa pulang makanannya buat ibunya. Pihak sekolah terus beri dukungan,” tutur Dwiyanti.

    Pihak Dinas Pendidikan dan Pemprov DKI juga telah menghubungi sekolah dan menyiapkan beberapa opsi. Namun keputusan tetap berada pada orang tua.

    “Kami juga akan membantu agar Hafithar mendapat fasilitas pendidikan termasuk Kartu Jakarta Pintar (KJP),” ujar Dwi.

    Kisah Hafithar adalah potret kecil tentang tekad, kasih sayang keluarga, dan peran sekolah. Yang dibutuhkan sekarang bukan saling menyalahkan, melainkan saling mendukung dan menguatkan agar setiap anak mendapat kesempatan belajar. Langkah Hafithar ke sekolah harus menjadi motivasi menuju masa depan yang lebih layak dan penuh kasih.





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Rafflesia Langka Itu Ditemukan Peneliti RI, Bukan Cuma Ilmuwan Oxford

    November 24, 2025

    Sektor Energi dan Teknologi Jadi Motor Lonjakan IHSG Sesi I

    November 24, 2025

    Peluru Tank Meledak di Babelan Bekasi, Seorang Pemulung Tewas

    November 24, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Rafflesia Langka Itu Ditemukan Peneliti RI, Bukan Cuma Ilmuwan Oxford

    Berita Nasional November 24, 2025

    Jakarta, CNN Indonesia — Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dari Pusat Riset Biosistematika…

    Komisi III DPR Bentuk Panja Bahas RUU Penyesuaian Pidana

    November 24, 2025

    Kasus F1 Ini Menang Praperadilan, Drama Rossi-Marquez Ikut Terbongkar?

    November 24, 2025

    Sektor Energi dan Teknologi Jadi Motor Lonjakan IHSG Sesi I

    November 24, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Rafflesia Langka Itu Ditemukan Peneliti RI, Bukan Cuma Ilmuwan Oxford

    November 24, 2025

    Komisi III DPR Bentuk Panja Bahas RUU Penyesuaian Pidana

    November 24, 2025

    Kasus F1 Ini Menang Praperadilan, Drama Rossi-Marquez Ikut Terbongkar?

    November 24, 2025

    Sektor Energi dan Teknologi Jadi Motor Lonjakan IHSG Sesi I

    November 24, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.