GoTo menegaskan bahwa perpindahan kepemimpinan ini merupakan proses yang dirancang untuk menjaga stabilitas perusahaan serta memperkuat arah bisnis menuju profitabilitas.
Meski demikian pengunduran diri ini berlangsung di tengah spekulasi adanya tekanan dari investor utama GoTo terkait rencana merger atau akuisisi dengan Grab. Namun, Patrick tidak menyinggung isu tersebut secara langsung, ia menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran internal atas kerja sama selama masa kepemimpinannya.
“Kerja keras seluruh tim telah menjadi kunci dalam membawa GoTo pada posisi yang lebih baik. Saya juga ingin memberikan selamat kepada Hans, yang telah memegang peran penting dalam perjalanan GoTo selama hampir satu dekade,” ujar Patrick dalam keterangan resminya.
“Beliau memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai operasional GoTo, kapabilitas kepemimpinan yang telah teruji serta integritas yang dimilikinya menjadikan Hans sosok yang tepat untuk memimpin GoTo memasuki babak baru perjalanannya,” tambahnya.
Nama Hans Patuwo akan dibawa ke Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 Desember 2025 untuk mendapatkan persetujuan resmi dari para pemegang saham. Struktur kepemimpinan baru ini diharap dapat memperkuat kesinambungan strategi serta eksekusi operasional perusahaan.
Komisaris Utama GoTo, Agus Martowardojo turut memberikan apresiasi kepada Patrick atas masa kepemimpinannya serta dukungan terhadap nominasi Hans.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Patrick atas kepemimpinannya yang luar biasa selama dua setengah tahun terakhir. Saya juga menyampaikan selamat kepada Hans yang telah dinominasikan sebagai Direktur Utama GoTo,” ucapnya.
Hans sendiri bukan sosok baru di GoTo. Hampir delapan tahun di Gojek, GoPay, dan GoTo, ia telah memimpin lini utama perusahaan mulai dari operasional transportasi hingga ekspansi layanan finansial. Rekam jejak Hans juga didukung oleh pengalaman internasional di AS, Tiongkok, Singapura, serta posisinya sebagai Partner di McKinsey sebelum bergabung dengan Gojek.
Selain pergantian CEO, GoTo juga mengumumkan perubahan manajemen lainnya. Ade Mulyana mengundurkan diri dari jabatan Direktur Public Affairs dan Communications, sementara di jajaran Dewan Komisaris, Pablo Malay dan Winato Kartono turut mengajukan pengunduran diri.
Sebagai gantinya, Andre Soelistyo dan Santoso Kartono dinominasikan untuk masuk ke Dewan Komisaris. Keduanya disebut memiliki pengalaman strategis serta mendalam mengenai teknologi dan investasi yang akan memperkuat fungsi pengawasan dan tata kelola perusahaan sebagai bagian dari Dewan Komisaris.

