Jakarta –
Penumpang Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 753 mengeluhkan bagasi tidak bisa diambil karena berada di Jakarta. Penumpang menyebut koper tersebut akan tiba di Bali besok pagi.
Salah satu penumpang bernama Chintya menyebut dia menggunakan pesawat Air Asia dari Bandara Husein Sastranegara menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Pesawat itu sempat mengalami keterlambatan penerbangan.
“Tadi kita berangkat dari Bandung harusnya jam 16.35 WIB pesawatnya, tapi tiba-tiba delay, memang kalau kita cek delay karena memang penerbangan yang sebelumnya mundur juga, akhirnya kita baru terbang jam 17.35 WIB,” kata Chintya kepada wartawan, Kamis (29/6/2023).
Cinthya sempat menunggu selama 15 menit untuk menunggu bagasi. Tiba-tiba petugas mengumumkan bahwa bagasi baru bisa diambil besok pagi.
“Terus tahu-tahu kita pas nyampe nunggu bagasi, kayak udah nunggu 15 menitan gitu, tiba-tiba ada yang nyamperin, Air Asia-nya bilang kalau ada total 108 koper itu nggak bisa datang hari ini. Jadi kopernya itu baru bisa diambil besok pagi, flight jam 7 dari Jakarta, jadi sekarang posisi kopernya ada di Jakarta,” kata dia.
“Mereka bilang ada flight yang ke Jakarta, mereka taroknya ke sana. Besok ada flight dari Jakarta pagi-pagi,” imbuhnya.
Chintya mengatakan sebagian penumpang sudah menerima bagasi mereka. Sebanyak 40 penumpang disebut telah memperoleh bagasinya.
“Tadi itu udah ada koper yang datang, cuma ada 40 katanya yang 108 kopernya itu enggak. Alasannya katanya untuk kita penerbangan dari Bandung, bandaranya kecil dan untuk pesawatnya itu penumpangnya full, jadi untuk keselamatan penumpang katanya kopernya itu nggak masuk ke flight-nya itu, doesn’t makes sense dong, karena harusnya itu bukan urusan kita, harusnya emang nggak cukup secara beratnya mereka jangan jual tiket full dong,” jelasnya.
Hingga saat ini, Chintya menyebut pihak maskapai belum bisa memberikan kepastian kapan bagasi itu bisa diambil penumpang. Dia menyebut pihak maskapai juga tidak memberikan kompensasi.
“Jadi mereka tadi pun sampai sekarang aja nggak ngasih kepastian, nggak ngasih kompensasi sama sekali. Kita tanya pun kayak kepastian besok jam berapa, bilang sebelum jam 10. Terus katanya bakal dianterin hotel masing-masing. Ada total 108 koper, saya sih nggak percaya itu bakal di antar sebelum jam 10,” jelasnya.
Chyntia saat ini telah meninggalkan Bandara Ngurah Rai dan masih menunggu kepastian dari Air Asia. Dia menyebut sebagian penumpang masih ada yang bertahan di bandara.
“Tadi terakhir pada mulai pulang-pulang. Kita kan nyampe sekitar jam 8-an, ini saya juga baru selesai. Tadi ramai ngantre itu pada ngisi form untuk yang nulis bagasi kita nomornya berapa aja, untuk surat keterangan di kopernya itu. Terus yang parah itu di sana pada marah-marah, terutama yang punya bayi kasihan mereka untuk peralatan bayi, susu, semuanya di sana,” tutur dia.
(lir/fas)