Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Kronologi Ayah Tiri Alvaro Gantung Diri Pakai Celana : Okezone News

    November 24, 2025

    KPK Tahan PNS dan Arsitek di Kasus Dugaan Korupsi RSUD Kolaka Timur

    November 24, 2025

    Laurent Mekies Puji Kemenangan Verstappen di GP Las Vegas

    November 24, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Olahraga»Flavio Cobolli Akui Memainkan Permainan Terbaik Di Momen-Momen Krusial

    Flavio Cobolli Akui Memainkan Permainan Terbaik Di Momen-Momen Krusial

    PewartaIDBy PewartaIDNovember 24, 2025No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email


    Ligaolahraga.com –

    Berita Tenis: Flavio Cobolli bersama anggota tim Italia lain tampak sangat gembira dalam konferensi pers usai memenangkan final Davis Cup  musim 2025 di Bologna.

    Tenis ‘berbicara’ dalam bahasa Italia. Hal tersebut kembali terlihat setelah Italia memenangkan gelar Davis Cup ketiga berturut-turut, sekaligus kali keempat dalam sejarah, dengan tim yang kehilangan dua bintang besarnya, Jannik Sinner dan Lorenzo Musetti. Tetapi, ketidakhadiran mereka tidak terasa sepanjang pekan berkat penampilan gemilang Matteo Berrettini dan Flavio Cobolli, yang memenangkan semua pertandingan mereka.

    Hal terpenting adalah pertandingan terakhir Davis Cup antara petenis berusia 23 tahun melawan Jaume Munar, di mana meskipun petenis berkebangsaan Spanyol memulai dengan gemilang, petenis asal Roma berhasil bangkit dan mempersembahkan trofi bagi negaranya di hadapan rekan-rekan senegaranya.

    Kesulitan dan ketegangan pertandingan dibahas dalam konferensi pers pasca-final, di mana kapten tim Italia, Filippo Volandri dan Berrettini juga berbagi perasaan mereka setelah kemenangan tersebut.

    Menganalisis pertandingannya melawan Munar di final, Cobolli mengungkapkan, “Saya rasa saya agak gugup di awal pertandingan. Trofi ini sangat berarti bagi saya. Saya agak tegang. Tetapi pada akhirnya, saya berusaha memainkan permainan saya, menarik energi dari bangku tim saya, dari penonton.”

    “Saya juga berusaha mempertahankan sikap positif di awal set kedua, tetapi tidak mudah untuk memainkan pertandingan seperti ini. Pada akhirnya, saya sangat senang karena saya memainkan permainan tenis terbaik saya di momen krusial tersebut.”

    Sementara Berrettini menyatakan, “Saya merasa setiap musim berbeda karena alasan yang berbeda. Musim ini, saya memanfaatkan motivasi untuk bermain di sini, di Bologna, selama musim panas ketika saya tidak merasa dalam kondisi terbaik.”

    “Saya harus mengatakan bahwa kapten, federasi, Umberto Rianna, yang tidak ada di sini tetapi merupakan bagian penting dari tim ini, telah membantu saya dan selalu memberi saya keyakinan untuk mengatakan bahwa jika saya bugar, mereka akan mempertimbangkan saya, sesuatu yang tidak saya anggap remeh. Perasaan ini istimewa. Saya harus mengatakan bahwa kami memiliki tim yang sangat luas, banyak petenis yang seharusnya bisa bermain.”

    Di sisi lain, Volandri merasa bangga dengan perannya sebagai kapten, tetapi ia melontarkan sanjungan kepada anggota timnya.

    “Saya melakukan pekerjaan saya setiap hari. Saya melakukan pekerjaan saya setiap musim. Jadi, mari kita lihat apa yang terjadi di masa depan. Seperti yang sudah saya katakan, saya sangat bangga dengan pekerjaan kami. Kelima petenis ini, satu kapten. Ada banyak orang di belakang kami yang menyemangati kami, membantu kami melakukan pekerjaan kami, terutama para pelatih yang bekerja dengan mereka setiap hari. Saya melakukan bagian saya,” jelas Volandri.

    “Di sisi lain, menjadi petenis atau kapten benar-benar berbeda. Tanggung jawabnya juga sangat berbeda. Di sini saya bertanggung jawab, pertama-tama, untuk mereka, dan kemudian untuk negara. Saya bekerja untuk federasi, yang telah mempercayai saya 10 musim lalu. Ya, itu sesuatu yang sama sekali berbeda. Saya pernah menjadi pemain. Mungkin saya petenis yang bagus, tetapi tidak bisa dibandingkan dengan mereka.”

    Artikel Tag: Tenis, davis cup, Flavio Cobolli, Matteo Berrettini

    Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/flavio-cobolli-akui-mainkan-permainan-terbaik-di-momen-momen-krusial





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Laurent Mekies Puji Kemenangan Verstappen di GP Las Vegas

    November 24, 2025

    Pedri Bikin Dokter dan Fisioterapis Barcelona Berselisih

    November 24, 2025

    Andrea Bozzolan Dibidik Torino, Milan Bisa Dapat Keuntungan Besar

    November 24, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Kronologi Ayah Tiri Alvaro Gantung Diri Pakai Celana : Okezone News

    Program Presiden November 24, 2025

    Kronologi Ayah Tiri Alvaro Gantung Diri Pakai Celana (iNews Media…

    KPK Tahan PNS dan Arsitek di Kasus Dugaan Korupsi RSUD Kolaka Timur

    November 24, 2025

    Laurent Mekies Puji Kemenangan Verstappen di GP Las Vegas

    November 24, 2025

    KPK Berencana Periksa Menkes Budi Gunadi Sadikin

    November 24, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Kronologi Ayah Tiri Alvaro Gantung Diri Pakai Celana : Okezone News

    November 24, 2025

    KPK Tahan PNS dan Arsitek di Kasus Dugaan Korupsi RSUD Kolaka Timur

    November 24, 2025

    Laurent Mekies Puji Kemenangan Verstappen di GP Las Vegas

    November 24, 2025

    KPK Berencana Periksa Menkes Budi Gunadi Sadikin

    November 24, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.