Bogor –
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama pemangku kepentingan lainnya menggelar rapat bersama terkait menangani masalah gizi kronis alias stunting. Hal itu guna mewujudkan Jawa Barat yang bebas stunting di tahun 2023.
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan saat ini ada 16 ribu balita mengalami stunting. Angka tersebut sekitar 4,78 persen dari total keseluruhan.
“Ya Bogor ini sesuai dengan semangat Jawa Barat 2023 ini zero stunting, di Kabupaten Bogor tadi saya bacakan kurang lebih tinggal 4,78 persen atau 16 ribu balita,” kata Iwan kepada wartawan, Selasa (4/7).
Angka tersebut meningkat dibanding tahun lalu yang tercatat sebanyak 9 persen balita yang mengalami stunting.
“Dari 9 persen turun 5 persen, itu kemarin turun 4,78 persen, konversinya 16 ribu sekian lah,” jelasnya.
Angka tersebut fokus pada empat kecamatan, yaitu Bojong Gede, Cibinong, Gunung Putri, dan Cileungsi. Iwan merencanakan sejumlah program untuk menekan angka stunting yang melibatkan dinas-dinas terkait.
“Kalau program mungkin nanti, karena kalau program kan berbeda-beda ya, di Disdik apa, di PUPR apa, di DP3AP2KB, di DPMD beda-beda gitu,” imbuhnya.
“Jadi dia menganggarkan yang berhubungan langsung dengan penanganan stunting, ya kalau PUPR pasti membuat sanitasi, penanganan air bersih, dan lainnya,” sambungnya.
(rdh/isa)