Selain itu, penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka menjadi 6,05 persen, serta pendapatan daerah yang telah menyentuh Rp68,53 triliun per 20 November 2025.
“Capaian menjadi sinyal kuat bahwa perekonomian Jakarta bergerak di jalur yang positif,” kata Anggota DPD Dapil DKI Jakarta Fahira Idris melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi di Jakarta, Selasa 25 November 2025.
Senator Jakarta ini mengungkapkan, kombinasi kebijakan yang tepat, iklim investasi yang semakin kondusif, dan daya tahan pelaku usaha membuat Jakarta tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional di tengah dinamika global yang menantang.
“Pertumbuhan investasi yang tinggi dan turunnya angka pengangguran menandakan bahwa kebijakan pembangunan yang dijalankan Pemprov DKI berjalan ke arah yang benar dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” kata Fahira.
Ia menilai pertumbuhan investasi yang menembus Rp204,13 triliun pada kuartal III-2025., bukan sekadar angka, tetapi bukti kepercayaan dunia usaha pada stabilitas ekonomi Jakarta.
Serapan tenaga kerja yang mencapai ratusan ribu orang memperlihatkan bahwa geliat investasi memberikan dampak nyata pada kehidupan warga.
Di sisi lain, peningkatan pendapatan daerah hingga Rp68,53 triliun menunjukkan bahwa mesin ekonomi Jakarta bekerja lebih efektif. Stabilnya inflasi dan aktivitas perdagangan yang terjaga turut menyokong kinerja penerimaan ini.
Namun, meski apresiasi patut diberikan, Fahira mengingatkan bahwa pencapaian ini harus menjadi pijakan untuk melangkah lebih jauh. Ia menegaskan bahwa Jakarta sebagai kota global membutuhkan konsistensi, inovasi, dan kerja sama yang lebih kuat antara pemerintah daerah dan pusat.

