Andhi Pramono ternyata memiliki trik yang sama dengan Rafael Alun untuk mengisi koceknya selama bertahun-tahun. Mereka memanfaatkan jabatannya dan menerima menerima gratifikasi.
Dua sosok ini berbeda perkara namun mereka sama-sama pernah bernaung di bawah Kementerian Keuangan. Andhi Pramono bekerja sebagai Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Makassar dan Rafael Alun Trisambodo pernah bekerja sebagai Kepala Bagian Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan.
Kini keduanya sama-sama berurusan dengan KPK karena kasus korupsi mereka terkuak.
Rafael Alun sejatinya dari ulah anaknya, Mario Dandy Satriyo, yang secara kejam menganiaya Cristalino David Ozora. Kekuatan warganet menguliti Mario Dandy hingga terkuak siapa bapaknya yang saat itu sebagai Kepala Bagian Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan.
Harta Rafael Alun lantas ditelusuri Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan diteruskan ke KPK. Barulah kemudian KPK mengendus adanya kejanggalan dan tersebutlah Rafael Alun sebagai tersangka.
Satu per satu kekuatan warganet membongkar sosok-sosok yang pamer harta di media sosial. Muncullah nama Andhi Pramono yang kala itu menjabat sebagai Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Makassar. Andhi disorot karena anaknya pamer harta di akun media sosialnya.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata sendiri pernah berujar bila kombinasi viral dengan penegakan hukum ini berkelindan.
“Bermula dari viralnya gaya hidup anak-istri atau keluarganya kemudian kita cek LHKPN-nya dan kebetulan juga ada informasi dari PPATK,” kata Alex pada Rabu, 17 Mei 2023.
Bagaimana trik yang dipakai Andhi Pramono dan Rafael Alun? Baca halaman selanjutnya.