Kota Bogor –
Penyidik Polresta Bogor Kota masih mendalami keterangan 34 saksi terkait kasus pembunuhan Andriana Yubelia Noven Cahya alias Noven (18). Dua saksi yang berada di luar Kota Bogor diklarifikasi ulang.
“Sementara ini (saksi) yang di Kota Bogor sudah melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang, sedangkan yang di luar Kota Bogor kita sudah melakukan klarifikasi kepada dua orang,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Padhila, Rabu (12/7/2023).
Rizka tidak mengungkap siapa dua saksi asal luar Kota Bogor yang diklarifikasi ulang. Akan tetapi, Rizka menyebutkan 2 saksi tersebut merupakan bagian dari 34 saksi yang pernah diperiksa sebelumnya.
“Masih saksi yang sama, dari yang 34 saksi yang sudah diperiksa sebelumnya,” kata Rizka.
“Untuk (kasus) Noven sementara ini masih fokus kepada pemeriksaan 34 saksi yang telah dilakukan pemeriksaan.Terkait masalah pendataan dari 34 saksi ini memang masih ada yang berdomisili di Kota Bogor, namun ada beberapa saksi yang sudah pindah berdomisili dengan berbagai alasan. Entah itu yang sudah lulus sekolah atau memang pindah bekerja,” tambahnya.
Rizka menyebut pemeriksaan ulang terhadap 34 saksi yang pernah diperiksa sebelumnya dilakukan untuk mencari petunjuk baru agar pelaku terungkap.
“Dari keterangan 34 itu sedang akan kita analisa untuk mencari terduga pelaku, kan paling tidak kita membutuhkan dua alat bukti. Kemudian kita juga mengapa harus mengulang, karena kejadian juga sudah 4 tahun dan kita ingin meng–crosscheck ketika keterangan itu tidak berubah,” katanya.
Polresta Bogor Kota terus melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan Andriana Yubelia Noven Cahya alias Noven (18), siswi SMK Baranangsiang, Kota Bogor. Sebanyak 5 saksi dari total 34 saksi yang diperiksa pada 2019 telah dimintai klarifikasi ulang untuk mengungkap pelaku.
“Terkait pemeriksaan terhadap 34 saksi yang telah diperiksa penyidik telah melakukan upaya. Antara lain 4 orang saksi yang beralamat di Kota Bogor telah dilakukan klarifikasi ulang. Melakukan pemeriksaan 1 orang saksi yang berdomisili di daerah Bekasi,” kata Rizka.
“Terkait isi/materi (hasil pemeriksaan) tidak bisa kami sampaikan,” tambahnya.
(mea/mea)