Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang diminta untuk mengevakuasi korban.
“BPBD Kota Padang masih memprioritaskan penanganan darurat, seperti evakuasi, pengamanan di lapangan yang berpotensi mengancam keselamatan warga dan pelayanan warga yang terdampak,” ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis, 27 November 2025.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Sumbar, tercatat cuaca ekstrem berdampak di 17 kelurahan di 7 kecamatan di Kota Padang.
“Cuaca ekstrem tersebut menyebabkan banjir, longsor dan sejumlah pohon tumbang di 14 titik,” urainya.
Lebih lanjut, Abdul Muhari memastikan jajarannya di wilayah Sumbar dan termasuk Padang masih terus mendata perkembangan terkini.
“BPBD setempat masih melakukan pemutakhiran data dampak bencana hingga sore ini,” tambahnya.
Data terakhir di Sumatera Barat, korban meninggal dunia sebanyak 12 orang dan warga terdampak sekitar 12.000 jiwa. Adapun untuk titik longsor di badan jalan yang amblas, serta pohon tumbang berada di beberapa kabupaten dan kota.

