Pertemuan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan penegasan kembali komitmen untuk memperdalam Kemitraan Strategis Komprehensif kedua negara.
Dalam dialog dialog tersebut, kedua pihak mengenang kunjungan kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto sebagai tamu kehormatan utama pada perayaan Hari Republik India, Januari lalu.
Saat itu, Presiden Prabowo dan Perdana Menteri India Narendra Modi disebut telah memperkuat Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia–India, termasuk partisipasi 352 personel TNI dalam parade Hari Republik.
Selain itu, sorotan utama pertemuan meliputi Indo-Pasifik, menjaga kawasan yang bebas, damai, dan stabil dengan dukungan AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific) dan IPOI (Indo-Pacific Ocean Initiative).
Juga kerja sama pertahanan yang meliputi penegasan kembali perjanjian kerja sama pertahanan, serta rencana pembentukan Joint Defence Industrial Cooperation Committee (JDICC) untuk kolaborasi industri pertahanan, transfer teknologi, dan litbang bersama.
Diskusi juga mengarah kepada peningkatan latihan militer, keamanan maritim, teknologi dan kesehatan militer.
Kedua menteri juga turut membahas isu global seperti dukungan terhadap perdamaian Palestina dan kesiapan Indonesia mengirim pasukan perdamaian ke Gaza di bawah mandat PBB.
Dari dialog ini, mereka sepakat melanjutkan pertukaran tingkat tinggi, kerja sama praktis, serta keterlibatan terstruktur di berbagai bidang pertahanan dan keamanan.

