Demikian disampaikan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Almuzzammil Yusuf, dalam keterangan resminya, Jumat, 28 November 2025.
“Kejadian ini harus kita jadikan momentum untuk introspeksi total. Mari kita bersama-sama mengambil hikmah berharga tentang pentingnya menjaga kelestarian alam,” ujarnya.
Oleh karena itu, Almuzammil mendorong agar tata kelola ruang dan lingkungan yang carut marut harus segera diperbaiki.
“Rangkaian longsor dan banjir bandang di Sumatera ini mengindikasikan bahwa banyak tata kelola ruang dan lingkungan yang harus kita perbaiki,” tegasnya.
Lebih lanjut, Almuzzammil mengajak seluruh masyarakat mendoakan warga Sumatera agar diberi perlindungan, kekuatan, dan kesabaran untuk bangkit dari musibah tersebut.
“Mari kita do’akan saudara-saudara kita di Sumatera, semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan, kekuatan, dan kesabaran untuk segera bangkit dari musibah ini,” pungkasnya.
Data terbaru dari kepolisian dan BNPB menunjukkan korban bencana banjir dan longsor di Sumatera terus bertambah.
Hingga Kamis 27 November 2025 bencana di tiga provinsi tersebut telah menelan 87 korban jiwa dan 88 orang masih hilang.
Di Sumatera Utara tercatat 48 orang tewas dan 88 hilang. Di Sumatera Barat, jumlah korban meninggal mencapai 9 orang: 5 di Padang akibat banjir, 3 di Agam karena banjir bandang, dan satu tertimbun longsor.
Sementara di Aceh, BPBD melaporkan 30 warga meninggal dunia.

