Penyelundupan 18 unit motor hasil curian dalam truk digagalkan Unit Reskrim Polsek Tambora. Motor-motor tersebut rencananya akan dijual ke Lampung.
Dalam kasus ini polisi menangkap 6 dari 13 anggota sindikat pencurian bermotor. Sindikat ini dikendalikan oleh ‘bos besar’ di Lampung Tengah yakni tersangka Umay alias Si Kentung.
Motor-motor tersebut merupakan hasil pencurian sindikat si Kentung di Jabodetabek. Dalam satu bulan, jaringan si Kentung bisa mengirimkan 24 unit motor.
Si Kentung menjual motor tersebut di Lampung dengan motif mencari keuntungan pribadi. Satu unit motor dihargai tak sampai Rp 10 juta dan sudah dilengkapi dengan STNK palsu.
Si Kentung Selundupkan 24 Motor dalam Sebulan
Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan si Kentung yang berperan sebagai bos besar ini sudah bergelut dalam bisnis ilegal tersebut sekitar 10 bulan yang lalu. Dia adalah penadah motor hasil curian.
“Si Kentung ini pemain besar tindak pidana penadahan. Sudah berjalan sekitar 10 bulan,” kata Putra saat dihubungi detikcom, Senin (31/7).
Sindikat Si Kentung (berbaju hijau) ditangkap atas pencurian 18 motor. (Foto: dok. istimewa)
|
Putra mengatakan motor-motor hasil curian tersebut akan dikirimkan ke Lampung atas pesanan penadah lain yang statusnya DPO, yakni Suprat, Tempo, Anton, dan Febri. Dalam satu bulan saja, si Kentung bisa mengirimkan 16-24 unit motor.
“Satu bulan dia bisa kirim antara 16 sampai dengan 24 motor. Satu kali kirim bisa 8 sampai dengan 12 motor,” ujarnya.
Motor Dijual Rp 5 Juta Plus STNK Palsu
Bos Kentung menjual motor-motor hasil pencurian ini hingga Rp 5 juta. Motor dijual dalam kondisi sudah dilengkapi surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan pelat palsu.
“(Dijual) antara Rp 4 juta sampai dengan Rp 5 juta, karena sudah ada STNK dan pelat palsu,” kata Putra.
Sebelum dikirim ke Lampung, motor-motor yang berhasil dicuri ini kemudian dibuatkan STNK palsu oleh Si Kentung. Si Kentung memesan STNK dan pelat palsu kepada Pebi alias Jimat (DPO).
“Si Kentung pesan STNK dan pelat palsu ke Pebi alias Jimat (DPO) yang berdomisili di Kabupaten Bogor,” tuturnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya….