Menurutnya, kehadiran Presiden Prabowo dalam dua tahun berturut-turut mencerminkan komitmen kuat Prabowo terhadap dunia pendidikan dan kesejahteraan guru.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto yang senantiasa hadir membersamai kita. Baik pada peringatan Hari Guru Nasional tahun 2024, maupun Hari Guru Nasional tahun 2025,” ujar Mu’ti disambut tepuk tangan hadirin.
Ia menegaskan, kehadiran Presiden menunjukkan kedekatan serta kesungguhan dalam mewujudkan pendidikan sebagai pilar peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Hal demikian menunjukkan bagaimana kecintaan beliau, kedekatan dan komitmen beliau dalam mewujudkan pendidikan sebagai sarana utama membangun kualitas sumber daya manusia, meningkatkan kesejahteraan, dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang bermartabat,” lanjutnya.
Mu’ti menjelaskan, HGN 2025 mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, melanjutkan tema tahun sebelumnya sebagai bentuk konsistensi pemerintah dalam memajukan profesi guru.
Ia memaparkan sejumlah capaian program peningkatan kesejahteraan guru yang telah berjalan sejak 2024. Mulai dari kenaikan tunjangan guru non-ASN menjadi 2 juta, Tunjangan guru ASN sebesar gaji pokok, hingga kebijakan bonus ditransfer langsung kepada guru.
“Alhamdulillah Bapak Presiden, program-program Bapak sudah kami terjemahkan dan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Di hadapan Presiden dan Menteri Keuangan, Mu’ti juga menyampaikan perkembangan program Pendidikan Profesi Guru (PPG), di mana tahun ini telah mencapai 808.865 penerima manfaat.
“Alhamdulillah juga sudah terlaksana dengan sebaik-baiknya. Guru-guru yang sudah mengikuti PPG pada tahun ini, kami harapkan pada tahun depan sudah dapat menerima sertifikasi,” kata Mu’ti.

