Nunukan –
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan kebiasaan masyarakat Pulau Sebatik yang masih memakai ringgit menjadi tantangan bersama. Sementara itu, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang menegaskan bahwa pihaknya sudah berulang kali melakukan sosialisasi terkait hal ini.
Sebagaimana diketahui, Pulau Sebatik merupakan pulau yang berbatasan langsung dengan Sabah, Malaysia. Dengan kondisi ini, masih banyak warga Indonesia yang masih menggunakan mata uang ringgit sebagai alat transaksi. Wapres Ma’ruf Amin mengatakan kondisi ini menjadi tantangan yang harus diselesaikan.
“Itulah termasuk salah satu yang menjadi tantangan kita, mungkin Pak Gubernur bisa menjelaskan,” ujar Ma’ruf usai meresmikan Ponpes As’adiyah di Pulau Sebatik, Kamis (3/8/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin menegaskan pihaknya sudah melakukan sosialisasi soal ini. Dia menyatakan tegas bahwa segala transaksi harus memakai rupiah.
“Kita sudah beberapa kali sosialisasi dengan BI, dengan tegas untuk semua transaksi harus menggunakan rupiah,” ujar Zainal.
Dia mengatakan warga Indonesia harus menghargai mata uangnya sendiri. Dia meminta masyarakat untuk menggunakan rupiah dalam bertransaksi.
“Ini negara Indonesia harus menghargai apa yang kita miliki, harus gunakan uang rupiah,” ungkapnya.
Terkait hal ini, pihaknya akan melakukan pengecekan berkala. Bahkan, kepolisian juga akan dilibatkan.
“Kita akan cek nanti dengan kepolisian, dengan BI, dengan pemerintah juga,” katanya.
(rdp/lir)