Berita Tenis: Di penghujung musim penuh terobosan yang mengesankan, Victoria Mboko menutup debutnya dengan meraih gelar turnamen WTA kedua dalam kariernya.
Petenis berkebangsaan Kanada, yang memenangkan gelar pertama dalam kariernya di turnamen WTA level 1000 yang digelar di Montreal, memenangkan Hong Kong Open dalam penampilan terakhirnya di musim 2025.
Di turnamen tersebut, petenis berusia 19 tahun mengalahkan sejumlah petenis berbakat seperti Alexandra Eala dan Anna Kalinskaya dalam perjalanan menuju semifinal, di mana ia berhadapan dengan rekan senegaranya, Annie Leylah Fernandez.
Dalam pertarungannya melawan Annie Fernandez, ia sempat tertinggal satu set, tetapi berhasil bangkit dan menang dengan tiga set serta melaju ke final. Ia akhirnya mengalahkan petenis berkebangsaan Spanyol, Cristina Bucsa demi mengangkat trofi kemenangan.
Baru-baru ini, ia membahas pertemuannya dengan rekan senegaranya, Annie Fernandez dan mengungkapkan bahwa ia merasa “canggung.”
Dalam wawancara dengan Match Point Canada, Mboko mengatakan, “Saya rasa begitu pertandingan dimulai, saya benar-benar tidak peduli siapa yang ada di sisi lapangan lawan.”
“Tetapi di luar lapangan, ketika saya tahu akan menghadapi Leylah, rasanya agak canggung, tetapi begitu masuk ke lapangan, segalanya berubah. Leylah gadis yang sangat baik dan saya tahu ia petenis sekaligus petarung yang luar biasa, jadi saya tahu saya harus benar-benar mengeluarkan kemampuan terbaik saya hari itu dan menampilkan permainan tenis yang impresif.”
“Pertandingannya memang hebat dan pertarungannya juga seru, tetapi rasanya tidak pernah menyenangkan melawan petenis Kanada. Andai saja saya bisa melawannya di final, itu akan sedikit lebih baik.”
“Tetapi saya masih sangat mencintai Leylah dan bermain dengannya memang tidak pernah mudah. Apalagi setelahnya, rasanya sangat canggung bagi saya, tetapi pada akhirnya, itu hanyalah sebuah pertandingan, dan kami mungkin akan bertemu lebih sering lagi.”
Petenis berusia 19 tahun mengakhiri musim debutnya di turnamen WTA dengan menghuni peringkat 18 dunia, setelah mengawali musim 2025 dengan berada di luar peringkat 300 besar. Di semua level, ia mencatat rekor impresif dengan 60 kemenangan dan hanya 14 kekalahan selama kampanye pada musim 2025.
Di Grand Slam, hasil terbaik Mboko adalah berakhir di babak ketiga, yang diraihnya di French Open setelah melewati babak kualifikasi. Dengan kemenangannya di Canadian Open, ia menjadi petenis ketiga yang meraih gelar pertamanya di turnamen WTA level 1000.
Ia mengikuti jejak Naomi Osaka dan Bianca Andreescu dalam daftar peetenis yang mencapai prestasi tersebut, di mana kedua petenis melakukannya di Indian Wells masing-masing pada musim 2018 dan 2019.
Artikel Tag: Tenis, Victoria Mboko, Leylah Annie Fernandez
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/victoria-mboko-ungkap-bagaimana-rasanya-hadapi-leylah-annie-fernandez

