Depok –
Keluarga bercerita MNZ (19), mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tewas dibunuh seniornya, ingin melanjutkan kuliahnya di Rusia. Cita-cita ini sudah dirangkai korban sejak masa SMA.
“Cita-cita korban ini memang kepengin sekali melanjutkan studinya ini di FIB, khususnya bahasa Rusia. Karena memang sejak SMA dia ini sudah belajar bahasa Rusia,” kata Fathoni selaku paman MNZ di Polres Depok, Sabtu (5/8/2023).
Fathoni menilai sosok almarhum sebagai anaknya cerdas di bidang tersebut. Fathoni juga mengatakan MNZ berkeinginan meraih beasiswa setelah lulus dari UI.
“Dan sudah diantara teman-teman di kampus bisa dibilang dia yang lebih menguasai, keinginan dia mendapat beasiswa untuk lanjut kuliah ke rusia setelah lulus dari UI,” ungkap
Sebelumnya, polisi menjelaskan kronologi pembunuhan mahasiswa UI, MNZ, oleh kakak tingkatnya yang berinisial AAB (23). AAB disebut menikam korban berkali-kali dengan pisau lipat yang sudah disiapkannya.
Polisi menyebut korban sempat melawan dengan cara menggigit tangan pelaku. Namun AAB menikam leher dan dada korban berulang kali hingga akhirnya terjatuh.
“Korban mencoba melawan, namun pelaku menusuk kembali di bagian dada dan leher berulang-ulang, dan korban menggigit tangan korban, lalu oleh pelaku tangannya didorong atau masukkan ke dalam mulutnya sehingga korban terjatuh, tergeletak,” kata AKP Nirwan sebelumnya dalam konferensi pers.
Pembunuhan mahasiswa UI ini terjadi di kamar kos korban di Jalan Palakali Raya, Kukusan, Beji, Depok, sekitar pukul 18.30 WIB, Rabu (2/8). AAB diduga membunuh untuk mencuri MacBook hingga iPhone korban.
AAB kini dijerat Pasal 340 dan/atau Pasal 338 dan/atau Pasal 365 KUHP. AAB terancam hukuman mati.
(azh/azh)