Jakarta –
Fatih, ayah Sultan Rif’at Alfatih, berharap segera ada pertemuan langsung dengan pihak manajemen Bali Tower. Dia ingin mediasi untuk menyelesaikan kasus kecelakaan kabel menjuntai yang menjerat leher Sultan.
“Pingin mediasi, pingin ketemu manajemen (Bali Tower) jangan ketemu pengacaranya, kalau ketemu pengacaranya sama aja. Tapi ya belum ada respons juga sampai sekarang,” kata Fatih saat dihubungi, Minggu (6/8/2023).
“Harapan saya sih mungkin Senin, Selasa besok sudah ditindaklanjuti cepat gitu loh. Supaya nggak berlarut-larut lah gitu, nggak sehat itu,” tambahnya.
Fatih mengatakan dirinya sangat menginginkan kasus ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Menurutnya, Bali Tower yang selama ini menahan agar kasus ini tidak segera diselesaikan secara kekeluargaan.
“Bukan siap lagi, itu yang saya harapkan. Kalau siap seolah-olah saya yang nahan-nahan. Kalau nahan-nahan kan mereka, dari awal. Ini jadi viral kan karena dari awal mereka yang nahan-nahan gitu loh,” ucapnya.
Komunikasi yang dilakukan Fatih sejauh ini melalui salah seorang pihak Bali Tower, bukan pengacaranya. Dia enggan berkomunikasi terkait kasus ini dengan pihak pengacara Bali Tower.
“Saya pengacaranya nggak nganggep mereka pengacara karena nggak pernah nunjukin surat kuasa, dari Bali Tower ke saya,” ujarnya.
Sebagai informasi, sudah tujuh bulan Sultan hidup tidak normal gara-gara kecelakaan akibat kabel utilitas melintang di Jl Pangeran Antasari, Jakarta Selatan. Peristiwa kecelakaan itu terjadi pada 5 Januari 2023. Dia, yang berkendara bersama teman-teman SMA-nya pukul 22.00 WIB, mengalami kecelakaan.
Kabel fiber optik yang menjuntai itu tersangkut mobil, kabel itu tertarik mobil dan memantul ke leher Sultan. Sultan seketika tak sadarkan diri. Tulang tenggorokan sultan putus. Saluran makan juga putus.
Tindakan medis dilakukan. Hingga saat ini, Sultan tidak bisa bicara serta tidak bisa makan dan minum secara normal. Paru-parunya terdampak. Dia tidak lagi bisa mengkonsumsi makanan secara normal. Berat badannya menjadi turun. Kini, Sultan dirawat di RS Polri atas uluran tangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pihak Bali Tower juga sudah buka suara. Bali Tower menyatakan peristiwa itu terjadi bukan karena kelalaian perusahaan, namun kecelakaan.
(fas/fas)