Dikutip dari Reuters, gangguan ini muncul tak lama setelah kritik keras dari Bank Sentral Australia (RBA) terkait tata kelola, budaya kerja, dan manajemen risiko ASX. Kritik itu dipicu oleh kerusakan sistem penyelesaian transaksi pada Desember 2024 yang menimbulkan keraguan atas kemampuan ASX menjaga infrastruktur pasar yang aman dan andal.
“ASX sedang menyelidiki masalah yang memengaruhi publikasi pengumuman perusahaan,” tulis pernyataan di situs resmi mereka. Dalam email ke Reuters, ASX menambahkan bahwa saham emiten akan dihentikan sementara apabila ada pengumuman yang bersifat sensitif terhadap harga.
Hingga Minggu nalam, saham operator bursa itu turun tipis 0,1 persen menjadi 58,16 Dolar Australia, atau sekitar Rp 605.000 per saham. []
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

