Jakarta –
Polisi masih mengusut penyebab kebakaran F2 Hotel di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang menewaskan 3 orang tamu. Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi mengatakan F2 Hotel terdiri dari 4 lantai yang memiliki 29 kamar.
“Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan keterangan saksi-saksi, kami juga sudah mendapatkan keterangan yang bisa menggambarkan bagaimana konstruksi atau rincian dari posisi gedung tersebut. Di lantai 1 itu adalah resepsionis, kemudian di lantai 2 ini ada 7 kamar ya, lobby dan 7 kamar, kemudian lantai 3 dan lantai 4 itu terdiri dari 11 kamar, sehingga totalnya itu ada 29 kamar hotel,” kata Kompol Henrikus Yossi kepada wartawan, Sabtu (26/8/2023).
Dia mengatakan F2 Hotel memiliki alat pemadam api ringan (APAR). Namun, dia menyebut F2 Hotel tak memiliki pendeteksi asap hingga alarm kebakaran.
“Dalam hasil olah TKP kami juga mengidentifikasi untuk apakah terdapat alat-alat pencegahan kebakaran, kami mendapatkan keterangan bahwa di dalam TKP terdapat alat APAR, alat pemadam api ringan. Tetapi di dalam hotel tersebut tidak dilengkapi dengan pendeteksi asap, sprinkle, dan alarm kebakaran,” ucapnya.
Yossi mengatakan F2 Hotel juga tak memiliki emergency exit. Dia mengatakan F2 Hotel hanya memiliki 1 akses pintu keluar berupa tangga manual.
“Selain itu tidak ditemukan adanya emergency exit. Itu salah satu hasil dari olah TKP dan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang di antaranya adalah pengelola dari hotel tersebut,” kata Yossi.
“Kalau dari hasil pemeriksaan kami tentu saja ada pintu masuk tetapi dari hasil keterangan salah satu saksi yang merupakan pengelola maupun dari olah TKP itu emergency exitnya cuma nggak ada, hanya satu pintu akses keluar itu. Tangga 1 manual,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Yossi mengatakan dari total 29 kamar di F2 Hotel, hanya 3 kamar yang tersewa. Dia mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah 3 korban tewas berada dalam 1 kamar.
“Kamar yang disewa pada saat kejadian itu ada tiga kamar. Pertama kamar 303, kedua 207, yang ketiga kamar 204. Namun untuk memastikan apakah para tamu ini ada di dalam satu kamar atau beda kamar, kami masih harus mendalami. Karena korban yang luka saat ini masih dirawat di rumah sakit,” tuturnya.
Seperti diketahui, kebakaran terjadi di F2 Hotel pada Kamis (17/8) sekitar pukul 23.50 WIB. Terdapat tiga korban ditemukan tewas dalam kamar yang tidak berventilasi.
Sebanyak 20 unit damkar diturunkan ke lokasi untuk memadamkan api. Api baru bisa dipadamkan pada Jumat (18/8) sekitar pukul 02.40 WIB.
Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran ini. Kemarin, Jumat (18/8), olah tempat kejadian perkara (TKP) pun telah dilakukan.
“Kami baru saja melakukan olah TKP bersama tim dari Puslabfor Mabes Polri, tim identifikasi dari Polres. Sejauh ini masih dalam tahap penyelidikan. Kami masih mendalami perihal peristiwa terjadinya kebakaran di Hotel F2 ini,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandy kepada wartawan kemarin.
Selain itu, polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk mendalami penyebab peristiwa tersebut.
“Ada empat orang (yang sudah diperiksa), satu (orang) pemilik, dua resepsionis, satu karyawan,” kata Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno saat dihubungi wartawan
(dek/dek)