Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menyoroti tak adanya anggaran untuk pengadaan ruang terbuka hijau (RTH) di DKI Jakarta tahun 2023. Hasbiallah menyebut target ruang terbuka hijau harus 30%.
“Soal polusi udara. Itu memang Pemprov ini, tahun ini tahun 2023 dan 2024 anggaran untuk pertamanan untuk pembebasan lahan itu nol. Padahal kita belum mencapai target kita 30%, itu undang-undang loh, padahal kita 9% belum sampai,” kata Hasbiallah kepada wartawan, Sabtu (26/8/2023).
Hasbiallah menyebut kendaraan bermotor bukan semata-mata menjadi penyebab polusi udara. Menurutnya, salah satu buruknya kualitas udara di Ibu Kota karena ruang terbuka hijau belum mencapai 30%.
“Ini kan polusi udara akibat, jangan menyalahkan hanya kendaraan roda 4 atau yang lain, karena faktor taman kita belum mencapai 30%,” jelasnya.
“Dari semenjak gubernur, saya alami dari Pak Fauzi Bowo, sudah 5 gubernur itu selalu ada (anggaran) untuk ruang terbuka hijau, tahun ini nggak ada pas Pj (Gubernur) masuk,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Hasbiallah menyebut lahan yang sudah dibeli Pemprov DKI untuk ruang terbuka hijau belum sepenuhnya terealisasi. Dia meminta Pemprov DKI fokus pada penambahan ruang terbuka hijau ini.
“Jangan hanya menyalahkan kendaraan bermotor, anggaran tahun 2023 nol, 2024 nol, bagaimana kita bisa merealisasikan, dan pembangunan lahan-lahan yang sudah dibeli pemerintah DKI Jakarta tidak dibangun taman, bagaimana mau polusi udara ini mau bagus, wong pemprovnya aja tidak mendukung,” jelas dia.
Untuk diketahui, Pemprov DKI mengambil sejumlah langkah untuk menangani polusi udara. Sejumlah langkah yang di ambil di antaranya menggencarkan uji emisi, memberlakukan WFH 50% untuk ASN DKI, meningkatkan penanaman pohon, hingga melakukan penyemprotan air di jalan protokol.