Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Prabowo Datangi Posko Pengungsian Banjir di Padang Pariaman

    December 1, 2025

    Momen Lucu Prabowo Dipanggil ‘Pak Gemoy’ oleh Bocah Korban Banjir Sumut : Okezone News

    December 1, 2025

    Lomba Jalan Sehat, Bupati dan Wabup Klaten Dorong Gaya Hidup Positif

    December 1, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»Kasus Kekerasan Perempuan & Anak di DKI Meningkat 10 Persen Tahun Ini

    Kasus Kekerasan Perempuan & Anak di DKI Meningkat 10 Persen Tahun Ini

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 1, 2025No Comments4 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, CNN Indonesia —

    Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta mencatat laporan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah ibu kota RI itu meningkat sebesar 10 persen pada 2025 dibandingkan 2024 lalu.

    Mengutip dari Antara, tercatat dinas terkait di DKI–termasuk di seluruh enam wilayah administrasi kota/kabupaten–sebanyak 1.917 kasus yang ditangani sampai November 2025. Tingginya laporan kasus kekerasan juga menjadi bukti banyaknya korban yang berani melapor.

    Sementara, total untuk korban kekerasan anak dan perempuan terbanyak berdasarkan kota atau KTP korban, yang terbanyak ada di Jakarta Timur dengan 513 korban, diikuti Jakarta Selatan 337 korban, dan Jakarta Barat 316 korban.



    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Kepala Dinas PPAPP DKI Jakata Iin Mutmainah menyatakan pihaknya terus menggencarkan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui rangkaian kampanye 16 hari anti kekerasan.

    “Hari ini kita berada di Jakarta Timur dalam rangka mengkampanyekan untuk kita keliling kota administrasi, dalam rangka mencegah kekerasan dan menciptakan kenyamanan bagi perempuan dan anak,” kata Iin di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Senin (1/12).





    Dia mengatakan rangkaian kegiatan ini telah dimulai dengan kick off oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno bersama Komnas Perempuan dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Balai Agung pada 22 November lalu.

    Keberanian melapor

    Tingginya laporan kasus kekerasan juga menjadi bukti banyaknya korban yang berani melapor. Walaupun demikian, sebelumnya Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik Chico Hakim bahkan mengungkapkan, menurut survei nasional 2025, 70 persen korban kekerasan terhadap perempuan dan anak enggan melapor karena takut akan stigma.

    Tidak jarang, para korban justru disalahkan, digunjing dan dinilai buruk yang akhirnya membuat mereka memilih untuk menutup mulut rapat-rapat.

    Sementara itu, Iin mengatakan tingginya angka kasus kekerasan perempuan dan anak pada 2025 di Jakarta justru dipandang positif, karena menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat semakin tinggi dan berani mengungkapkan kasus kekerasan yang dialami.

    Kendati demikian, Pemerintah Jakarta juga berupaya untuk menyikapi persoalan tersebut, salah satunya, Dinas PPAPP Jakarta berupaya melakukan mitigasi potensi risiko dengan menyusun revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindak Kekerasan.

    Perda ini akan direvisi menjadi dua peraturan daerah pada tahun 2026, yakni Perda Perlindungan Perempuan dan Perda Penyelenggaraan Kota dan Kabupaten Layak Anak

    “Itu nantinya masuk dalam substansi Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Dalam Perda Nomor 8 Tahun 2011 itu belum ada tentang TPKS. Maka, pada 2026 kami akan membahas untuk memasukkan substansi di UU TPKS ini,” kata Iin.

    Pemprov DKI juga telah melakukan beberapa langkah, seperti menyediakan layanan Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) yang beroperasi 24 jam dan telah menangani 1.698 korban hingga Oktober 2025.

    Informasi tersebut mencakup Hotline 24 Jam Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak di nomor 0813 1761 7622, Call Center Jakarta Siaga 112, 44 Pos Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) di RPTRA, serta layanan konsultasi Pusat Pelayanan Keluarga (PUSPA) melalui situs puspa.jakarta.go.id.

    Kemudian disediakan Sistem Peringatan Dini di tingkat kecamatan dan kelurahan untuk mendeteksi potensi kekerasan lebih cepat.

    Tidak hanya itu, Pemerintah Jakarta pun membentuk Rumah Perlindungan dan Satgas Jaga Jakarta untuk memperluas dukungan bagi korban dan memperkuat pencegahan.

    Kekerasan seksual pada anak

    Berdasarkan 1.917 kasus yang tercatat di Dinas PPAPP DKI, Iin menjelaskan kasus yang terbanyak adalah kasus kekerasan seksual pada anak dengan 588 kasus atau 21,9 persen, perempuan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan 412 kasus atau 15,4 persen.

    Kemudian perempuan menjadi korban kekerasan psikis 318 kasus atau 11,9 persen dan perempuan menjadi korban kekerasan fisik sebanyak 276 kasus atau 10,3 persen.

    Lokasi kekerasan kepada perempuan dan anak itu paling banyak terjadi di dalam rumah dengan 1.132 kasus atau 56,3 persen, di jalan dengan 135 kasus atau 6,7 persen.

    Lalu di kos-kosan 126 kasus atau 6,3 persen, terjadi di sekolah sebanyak 119 kasus atau 5,9 persen lalu di kontrakan 88 kasus atau 4,4 persen, dan di hotel 86 kasus atau 4,3 persen.

    Kemudian untuk terlapor pelaku kekerasan perempuan dan anak paling banyak adalah suami dengan 503 kasus atau sekitar 22,3 persen, kemudian dilakukan oleh teman sebanyak 351 orang atau 15,7 persen, dan orang tidak dikenal sebanyak 281 kasus atau 12,6 persen.

    Lalu, kekerasan yang dilakukan oleh tetangga sebanyak 203 kasus atau 9,1 persen, kekerasan dilakukan ayah kandung ada 197 kasus dengan 8,8 persen, dan pacar dengan 147 kasus atau sekitar 6,6 persen.

    (antara/kid)


    [Gambas:Video CNN]





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Prabowo Datangi Posko Pengungsian Banjir di Padang Pariaman

    December 1, 2025

    Lomba Jalan Sehat, Bupati dan Wabup Klaten Dorong Gaya Hidup Positif

    December 1, 2025

    BMKG Klaim Sudah Terbitkan Peringatan Dini Sebelum Banjir Bandang Sumatera

    December 1, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Prabowo Datangi Posko Pengungsian Banjir di Padang Pariaman

    Berita Nasional December 1, 2025

    Berdasarkan siaran langsung Youtube Sekretariat Presiden RI, rombongan Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 15.30…

    Momen Lucu Prabowo Dipanggil ‘Pak Gemoy’ oleh Bocah Korban Banjir Sumut : Okezone News

    December 1, 2025

    Lomba Jalan Sehat, Bupati dan Wabup Klaten Dorong Gaya Hidup Positif

    December 1, 2025

    11 Kelurahan di Jakarta Waspada Banjir Rob hingga 10 Desember

    December 1, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Prabowo Datangi Posko Pengungsian Banjir di Padang Pariaman

    December 1, 2025

    Momen Lucu Prabowo Dipanggil ‘Pak Gemoy’ oleh Bocah Korban Banjir Sumut : Okezone News

    December 1, 2025

    Lomba Jalan Sehat, Bupati dan Wabup Klaten Dorong Gaya Hidup Positif

    December 1, 2025

    11 Kelurahan di Jakarta Waspada Banjir Rob hingga 10 Desember

    December 1, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.