Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Arne Slot Ungkap Alasan Tarik Keluar Milos Kerkez Saat Hadapi West Ham

    December 1, 2025

    BMKG Wanti-wanti Potensi Bencana Hidrometeorologi, Ini Daerahnya

    December 1, 2025

    153 Satpas SIM Mulai Beroperasi Hari Ini, Tersebar di 35 Provinsi : Okezone News

    December 1, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Teknologi»OPLAH 2025 Dorong Jember Jadi Lumbung Pangan Utama Jatim

    OPLAH 2025 Dorong Jember Jadi Lumbung Pangan Utama Jatim

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 1, 2025No Comments4 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, CNN Indonesia —

    Pemerintah Kabupaten Jember terus melakukan berbagai upaya dalam memperkuat sektor pertanian sebagai fondasi utama perekonomian daerah. Salah satunya melalui Program Optimalisasi Lahan (OPLAH) 2025.

    Pemkab Jember di bawah kepemimpinan Bupati Muhammad Fawait alias Gus Fawait OPLAH 2025 dilakukan dengan menghidupkan kembali lahan-lahan yang sebelumnya kurang produktif sekaligus memperluas cakupan lahan yang mampu ditanami lebih dari satu musim dalam setahun.

    OPLAH 2025 dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Jember dengan total alokasi lahan mencapai 4.410 hektare dan melibatkan 107 kelompok tani.



    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Hingga akhir November, progres pembangunan fisik telah berada di kisaran 80 persen, sementara serapan keuangan mencapai sekitar 72 persen. Capaian ini menjadi salah satu realisasi tertinggi untuk program pertanian berbasis pemberdayaan di Jember.

    Menurut Gus Fawait, keberhasilan tersebut bukan hanya soal angka, tetapi bukti bahwa petani Jember mampu menjadi motor pembangunan ketika diberi ruang untuk mengelola program secara mandiri.





    Dalam program ini, seluruh kegiatan dijalankan menggunakan sistem swakelola tipe IV, di mana dana ditransfer langsung ke rekening kelompok tani dan dikelola sepenuhnya oleh mereka.

    Mekanisme ini memungkinkan petani untuk mengerjakan pembangunan sesuai kebutuhan di lapangan, terutama di wilayah-wilayah yang selama puluhan tahun tidak pernah tersentuh bantuan infrastruktur pertanian.

    Banyak lokasi yang berada di daerah terpencil kini dapat menikmati akses air untuk pertama kalinya, dan hal itu langsung meningkatkan peluang mereka untuk menanam padi lebih dari satu kali dalam setahun.

    Semantara itu, Kepala Dinas DTPHP Mochamad Sigit Boedi Ismoehartono menegaskan, tidak ada bentuk pungutan dalam pelaksanaan program. Seluruh anggaran diterima utuh oleh kelompok tani dan diawasi melalui tim teknis serta tim pengawas agar tetap sesuai pedoman.

    Salah satu komponen penting OPLAH adalah pembangunan infrastruktur air, mulai dari perbaikan saluran irigasi, normalisasi alur air, hingga pencarian dan pemanfaatan sumber air baru.

    Beberapa kelompok bahkan berhasil membangun sistem pipanisasi sepanjang hampir enam kilometer secara mandiri.

    Langkah ini sangat krusial bagi wilayah yang sebelumnya hanya mampu menanam padi sekali dalam setahun, sehingga kehadiran program ini membuka peluang peningkatan indeks pertanaman dari IP 1 menjadi IP 2, bahkan menuju IP 3.

    Di beberapa lokasi yang semula terancam penurunan produktivitas akibat kerusakan irigasi, OPLAH membantu mempertahankan potensi lahan agar tetap dapat ditanami padi tiga kali dalam satu tahun.

    Selain infrastruktur air, petani juga memperoleh dukungan biaya olah lahan serta bantuan pupuk urea non-subsidi sebanyak 30 kilogram per hektare. Seluruh pupuk telah tersalurkan dan dimanfaatkan oleh kelompok tani, memperkuat kesiapan lahan untuk mencapai hasil yang lebih optimal.

    Manfaat OPLAH kini telah dirasakan langsung oleh petani di berbagai kecamatan. Banyak dari mereka yang selama bertahun-tahun tidak pernah menerima bantuan kini dapat menanam padi setidaknya sekali dalam setahun, bahkan memiliki peluang untuk memperluas pola tanam.

    “Rasa memiliki terhadap infrastruktur yang dibangun semakin kuat karena mereka sendiri yang mengerjakan proyek tersebut,” kata Sigit dalam keterangannya dikutip Senin (1/12).

    Sigit menegaskan bahwa target besar Jember adalah mencapai produksi padi hingga 1 juta ton pada tahun 2026.

    Saat ini Jember berada pada angka 602 ribu ton, menempati posisi keempat di Jawa Timur dan bersaing ketat dengan Lamongan, Ngawi, dan Bojonegoro. Melalui OPLAH, Jember ingin menembus posisi puncak sebagai daerah dengan produksi padi tertinggi di Jawa Timur.

    Capaian tersebut bukan sesuatu yang mustahil mengingat peningkatan signifikan yang mulai terlihat di lapangan selama program berlangsung.
    Besarnya manfaat program membuat banyak desa dan kelompok tani mengajukan usulan OPLAH 2026 hingga mencapai 11.000 hektare, meskipun kuota awal hanya sekitar 5.000 hektare.

    Tingginya antusiasme ini menunjukkan bahwa program tersebut dianggap relevan, efektif, dan mampu memberi solusi nyata atas masalah pertanian yang selama ini tidak terselesaikan.

    Sigit kembali menegaskan bahwa OPLAH bukan hanya program teknis, tetapi gerakan besar untuk mewujudkan kedaulatan pangan Jember.

    Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus menjaga transparansi, memperkuat pengawasan, dan memastikan setiap rupiah anggaran benar-benar memberikan manfaat bagi petani.

    Ia menambahkan bahwa pertanian Jember harus bergerak menuju sistem yang adaptif, ramah lingkungan, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

    Program OPLAH 2025 telah menjadi tonggak penting dalam perjalanan pembangunan pertanian Jember. Dengan kolaborasi erat antara pemerintah, penyuluh, kelompok tani, dan masyarakat, Jember semakin optimistis mempertahankan perannya sebagai salah satu lumbung pangan terbesar di Jawa Timur.

    Lebih dari itu, Jember menatap masa depan sebagai daerah yang mampu berdiri tegak dalam kemandirian pangan dan kesejahteraan petaninya.

    (inh)






    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Beri Obat Penggugur Kehamilan ke Korban Perkosaan Tak Dipidana

    December 1, 2025

    11 Kelurahan di Jakarta Waspada Banjir Rob hingga 10 Desember

    December 1, 2025

    BMKG Ingatkan Ancaman Banjir-Longsor Jawa dan Bali hingga Februari

    December 1, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Arne Slot Ungkap Alasan Tarik Keluar Milos Kerkez Saat Hadapi West Ham

    Berita Olahraga December 1, 2025

    Ligaolahraga.com -Berita Liga Inggris: Manajer Liverpool, Arne Slot, mengungkap alasan dirinya menarik keluar Milos Kerkez…

    BMKG Wanti-wanti Potensi Bencana Hidrometeorologi, Ini Daerahnya

    December 1, 2025

    153 Satpas SIM Mulai Beroperasi Hari Ini, Tersebar di 35 Provinsi : Okezone News

    December 1, 2025

    Pertama di Indonesia, KDMP Sidomulyo Jember Ekspor Kopi ke Luar Negeri

    December 1, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Arne Slot Ungkap Alasan Tarik Keluar Milos Kerkez Saat Hadapi West Ham

    December 1, 2025

    BMKG Wanti-wanti Potensi Bencana Hidrometeorologi, Ini Daerahnya

    December 1, 2025

    153 Satpas SIM Mulai Beroperasi Hari Ini, Tersebar di 35 Provinsi : Okezone News

    December 1, 2025

    Pertama di Indonesia, KDMP Sidomulyo Jember Ekspor Kopi ke Luar Negeri

    December 1, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.