Jakarta, CNN Indonesia —
Polisi menyebut kegiatan ujian semester siswa SMP Syahid 2 Cilincing, Jakarta Utara ditunda buntut insidenĀ kepala sekolah (kepsek) berinisial W (48) yang ditemukan tergantung di ruang kepsek.
“Kebetulan lagi ujian, yang hari ini ujian ditunda jadi hari Senin depan. Untuk besok tetap pelaksanaan ujian,” kata Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subasri saat dikonfirmasi, Senin (1/12).
Kematian korban pertama kali diketahui sekitar pukul 07.00 WIB oleh petugas kebersihan sekolah, Rika Aryani. Saat itu, saksi mengecek ke ruang kepsek dan terkejut saat mendapati korban sudah tak bernyawa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari informasi yang dihimpun kepolisian, kata Bobi, korban diketahui datang ke sekolah pada Minggu (30/11). Setelah itu, sosoknya tak terlihat lagi hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.
“Kepala sekolah datang ke sekolah hari minggu sekitar jam 4, masuk ke ruangan, setelah itu enggak pernah lihat lagi,” ucap Bobi.
Disampaikan Bobi, penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap kasus kematian tersebut. Termasuk, menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban.
“Sedang kita dalami untuk mengetahui motifnya. Biar jelas, mohon waktu,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang kepala sekolah SMP Syahid 2 di Cilincing, Jakarta Utara ditemukan meninggal dunia diduga karena gantung diri di lingkungan sekolah pada Senin (1/12).
“Betul ditemukan dalam kondisi tergantung,” kata Bobi saat dikonfirmasi, Senin.
Informasi soal temuan jasad kepala sekolah ini turut beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @jakut_update.
“Hari ini Senin 1/12/2025 kepala sekolah SMP Syahid 2 ditemukan tewas tergantung di sekolah SMP Syahid 2 RW 02 Cilincing Jakarta Utara,” demikian keterangan dalam unggahan tersebut.
[Gambas:Instagram]
(dis/gil)
[Gambas:Video CNN]

