Kasus tujuh pemotor lawan arah dan kecelakaan dengan truk di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, tak membuat pemotor kapok. Masih terjadi kenekatan pemotor melawan arah di beberapa titik di Jakarta.
Di kasus tersebut, pihak kepolisian pun memberikan sanksi tilang kepada para pemotor. Para pemotor itu dinilai bersalah karena melawan arus dan sebabkan kecelakaan.
“Kita terapkan yang bersangkutan, maka sepeda motor ini diberikan tindakan berupa sanksi tilang,” kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Doni Hermawan saat dihubungi, Kamis (31/8/2023).
Doni mengatakan sanksi tilang diberikan lantaran pada pemotor yang melawan arus sehingga berujung kecelakaan terjadi. Doni menegaskan sopir truk dalam hal ini menjadi korban kecerobohan pemotor.
“Tapi kalau kita lihat peristiwa tersebut emang korban dari pihak driver sebagai korban dalam hal ini dan penyebab kecelakaan adalah pengemudi kendaraan bermotor yang melawan arus,” kata dia.
“Yang jelas pelanggaran lalu lintasnya, sudah jelas itu yang akan kita berikan tindakan sesuai ketentuan Undang-Undang Lalu Lintas,” imbuhnya.
Usai peristiwa kecelakaan 7 pemotor dan truk terjadi, masih ada lokasi-lokasi pemotor melawan arah. Termasuk di dekat TKP kecelaan di Lenteng Agung.
Sejumlah Pemotor Masih Lawan Arah di Dekat TKP Kecelakaan Truk Lenteng Agung Foto: Devi Puspitasari/detikcom
|
Lenteng Agung
Berdasarkan pantauan, di dekat tempat kejadian perkara (TKP) masih banyak pemotor yang melawan arah melintas di lokasi pada Rabu (30/8), pukul 07.37 WIB. Terlihat lokasi TKP tak dilintasi pemotor lawan arah. Meski begitu, pemotor lawan arah justru tampak beberapa meter setelahnya.
Pemotor itu melaju dengan kecepatan normal. Padahal, di pinggir jalan itu banyak dilewati pejalan kaki.
Tampak ada juga pemotor yang memutar balik di perlintasan kereta. Kemudian, melawan arah tepatnya di dekat KFC.
Salah seorang pemotor, Naufal (25), mengatakan sering melihat pemotor lawan arah dari KFC hingga lokasi TKP. Dia menduga pemotor lawan arah adalah warga sekitar.
“Banyak kalau pagi atau sore, mereka muter di situ (KFC) trus lawan arah. Mungkin warga sekitar kali yang mau ke gang sini,” ujar Naufal kepada detikcom.
Bawah U Turn Kalibata
Pantauan detikcom di bawah flyover Kalibata, Kamis (31/8/2023) pukul 09.00 WIB, pemotor masih bandel melawan arus. Tepatnya di U-turn bawah flyover sebelah Stasiun Duren Kalibata.
Beberapa pemotor bandel tersebut mengarah ke jalan Rawajati arah Kampung Melayu. Beberapa lainnya tetap berada di Jalan Raya Kalibata untuk menyebrang rel kereta api.
Mereka secara lihai melawan arus dan menghindari pengendara yang melewati U-turn dari arah yang benar. Tampak beberapa tukang ojek online yang memakirkan kendaraannya di tepi U-turn bawah flyover.
Salah satu warga, Supriadi (56) mengatakan di U-turn bawah flyover kalibata, kendaraan roda dua sudah sering melawan arus.
“Sering, sering, tiap waktu, gak ada jam tertentunya,” kata Supriadi kepada detikcom di U-turn bawah Flyover Kalibata, Kamis (31/8/2023).
Selanjutnya: Pemotor lawan arah di Pasar Minggu.