Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Update Korban Banjir Longsor Aceh: 173 Meninggal, 204 Hilang

    December 2, 2025

    Dortmund vs Leverkusen di DFB Pokal, Niko Kovac Minta Tim Jaga Fokus

    December 2, 2025

    Logam Kuning Melonjak ke Level Tertinggi 6 Pekan

    December 2, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»Jaktim Jadi Wilayah Terbanyak Laporan Kekerasan pada Perempuan & Anak

    Jaktim Jadi Wilayah Terbanyak Laporan Kekerasan pada Perempuan & Anak

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 1, 2025No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, CNN Indonesia —

    Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta mencatat laporan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak meningkat di JAkarta

    Mengutip dari Antara, data Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Pulogadung mencatat, sejak awal tahun hingga 1 Desember 2025, terdapat 2.088 laporan kekerasan di seluruh wilayah DKI Jakarta. Tren kasus menunjukkan kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya.

    Di antara laporan tersebut, 969 korban merupakan perempuan dewasa, 772 anak perempuan, dan 347 anak laki-laki. Menurut Dinas PPAPP DKI Jakarta, tingginya laporan kasus kekerasan juga menjadi bukti banyaknya korban yang berani melapor. 



    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Adapun untuk jumlah korban terbanyak dalam laporan yang masuk sepanjang tahun ini ada di Jakarta Timur (Jaktim).

    “Jakarta Timur menjadi wilayah dengan jumlah laporan terbanyak, yaitu 552 kasus tahun 2025 hingga hari ini,” kata Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta Iin Mutmainnah dalam acara kampanye 16 hari cegah kekerasan perempuan dan anak di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Senin (1/12).





    Dari jumlah tersebut, Jakarta Timur didominasi kekerasan psikis yang marak terjadi, seperti perundungan (bullying), mengejek, mengkritik, atau merendahkan penampilan fisik seseorang (body shaming) baik secara langsung maupun melalui media sosial.

    “Ini tanda bahwa kekerasan nonfisik makin meningkat dan pemulihannya sangat tidak mudah. Anak bisa depresi, sulit berkembang sesuai usianya, tidak percaya diri, bahkan berisiko bunuh diri. Kasus di Cilangkap beberapa waktu lalu terjadi karena depresi,” jelas Iin.

    Sinyal positif

    Meski jumlah laporan meningkat, Iin menilai fenomena tersebut sebagai sinyal positif bahwa masyarakat sudah lebih berani bersuara.

    “Warga DKI sudah semakin cerdas dan berani angkat bicara (speak up). Mereka tidak lagi menganggap kekerasan sebagai aib,” ucap Iin.

    Apalagi, kekerasan terhadap perempuan dan anak tentu menjadi sebuah hal yang perlu kita sikapi agar kita terus menerus melakukan upaya dari mulai pencegahan, dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

    Pada kesempatan itu, Iin menyatakan pihaknya terus menggencarkan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui rangkaian kampanye 16 hari anti kekerasan.

    Dia mengatakan rangkaian kegiatan ini telah dimulai dengan kick off oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno bersama Komnas Perempuan dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Balai Agung pada 22 November lalu.

    Iin berharap, kampanye 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan dan anak ini dapat meningkatkan kesadaran publik dan memperkuat komitmen menjadikan Jakarta sebagai kota global yang inklusif dan aman bagi semua.

    Terdapat lima faktor utama yang memicu tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di ibu kota, mulai dari ekonomi hingga paparan media sosial.

    Faktor pertama adalah tekanan ekonomi keluarga menjadi penyebab yang paling dominan. Perempuan dan anak disebut menjadi kelompok paling rentan.

    Kondisi seperti pengangguran, beban finansial, hingga inflasi kerap memicu konflik rumah tangga yang berujung pada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

    Faktor kedua adalah pola asuh keluarga. Kesibukan orang tua bekerja membuat banyak anak kurang mendapatkan pengasuhan yang cukup.

    Selain itu, minimnya pengetahuan mengenai parenting positif turut mempengaruhi. Faktor ketiga adalah paparan gawai dan media sosial. Paparan konten negatif dan kekerasan di dunia digital ikut membentuk perilaku, terutama pada remaja.

    Faktor keempat adalah terkait lingkungan dan sosial. Lingkungan yang kurang peduli menjadi pemicu lainnya.

    Terakhir, pernikahan dini dan ketimpangan gender masih menjadi penyebab kuat kekerasan terhadap perempuan muda.

    (antara/kid)


    [Gambas:Video CNN]





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Logam Kuning Melonjak ke Level Tertinggi 6 Pekan

    December 2, 2025

    Ratusan Warga Binaan Dievakuasi Imbas Empat Lapas di Langkat Banjir

    December 2, 2025

    Aceh Minta Pusat Distribusi Logistik Jalur Udara Skala Besar

    December 2, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Update Korban Banjir Longsor Aceh: 173 Meninggal, 204 Hilang

    Berita Teknologi December 2, 2025

    Banda Aceh, CNN Indonesia — Pemerintah Aceh melalui melalui Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi…

    Dortmund vs Leverkusen di DFB Pokal, Niko Kovac Minta Tim Jaga Fokus

    December 2, 2025

    Logam Kuning Melonjak ke Level Tertinggi 6 Pekan

    December 2, 2025

    Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025 Rp600.000, Cair Lagi di Desember? : Okezone Economy

    December 2, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Update Korban Banjir Longsor Aceh: 173 Meninggal, 204 Hilang

    December 2, 2025

    Dortmund vs Leverkusen di DFB Pokal, Niko Kovac Minta Tim Jaga Fokus

    December 2, 2025

    Logam Kuning Melonjak ke Level Tertinggi 6 Pekan

    December 2, 2025

    Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025 Rp600.000, Cair Lagi di Desember? : Okezone Economy

    December 2, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.