Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, mengungkapkan inovasi yang berpotensi dikembangkan bersama Danantara adalah potensi pembentukan indeks Danantara dan perluasan jangkauan Exchange Trade Fund (ETF) ke pasar global.
“Kita tawarin beberapa produk ke Danantara termasuk salah satunya indeks,” terang Iman di Gedung BEI, Jakarta, Senin 1 Desember 2025.
Iman memaparkan, indeks baru dengan menggunakan nama Danantara diproyeksikan menjadi acuan (benchmark) baru di pasar modal, mirip seperti indeks IDXBUMN20 yang sudah lebih dulu diluncurkan BEI.
Namun, Iman menegaskan bahwa pembentukan indeks Danantara masih berada pada tahap kajian awal dan belum masuk ke detail komposisi maupun metodologi.
Inovasi berikutnya adalah memperluas jangkauan Exchange Traded Fund (ETF) berbasis saham-saham BEI agar dapat listing di bursa kawasan Asia Tenggara (ASEAN) hingga bursa Asia lainnya.
ETF global tersebut akan menggunakan saham-saham Indonesia sebagai underlying, sehingga meningkatkan eksposur pasar modal Indonesia kepada investor internasional.
Sebelumnya, CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, melalui unggahan di akun Instagram resminya, menyebut bahwa kolaborasi Danantara dan BEI bertujuan mendorong inovasi pasar modal Indonesia.
Inisiatif pembentukan indeks Danantara serta pengembangan ETF global dinilai dapat meningkatkan benchmark investasi yang lebih transparan, memperluas akses investor, dan menghadirkan produk pasar modal yang relevan dengan tren global.

