“Saya rasa, rapat tidak saya mulai dulu ya, nanti kita akan lanjut hari Senin,” kata Ketua Komisi V DPR Lasarus di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Legislator PDIP ini menjelaskan rapat ditunda karena Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi harus terbang ke lokasi bencana di wilayah utara Sumatera. Menurutnya, penanganan bencana saat ini menjadi fokus utama.
“Jadi Menteri Perhubungan sebagai leader dari Nataru ini minta izin dari tadi malam. Tadi pagi sudah terbang bersama Dirjen Udara menuju lokasi bencana di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat,” ungkap Lasarus.
Ia mengatakan kondisi di wilayah bencana saat ini jauh lebih penting. Oleh karena itu, Komisi V DPR sepakat untuk menunda rapat pembahasan Nataru hari ini.
“Kenapa ditunda? Kan ada Wamen? Nah, leader-nya adalah Menteri Perhubungan kalau untuk Nataru itu. Ini kan ada Pak Menteri PU, semua kepala badan, bukan kami tidak menghargai Pak Wamen, kita minta nanti Pak Menteri Perhubungan lah yang bertanggung jawab kepada DPR,” ujarnya.
“Kami kan representasi rakyat, sehingga tadi diputuskan oleh pimpinan dengan anggota, rapat ini kita tunda,” sambungnya.
Kendati begitu, Lasarus mengingatkan stakeholder terkait untuk mengantisipasi dan mempersiapkan langkah-langkah menghadapi Nataru. Terlebih, adanya potensi cuaca ekstrem yang tengah berlangsung.
“Nataru ini dua tantangan kita tidak gampang. Apakah cuaca ini nanti akan sebaik yang kita inginkan selama Nataru, kita belum tahu. Kemudian tantangan infrastruktur yang ditimbulkan oleh kerusakan akibat bencana ini juga tantangan tersendiri dalam kita menghadapi Nataru ini,” demikian Lasarus.

