Kunjungan Minnesota Timberwolves ke New Orleans untuk menghadapi Pelicans pada Selasa (2/12) malam atau Rabu pagi WIB tampaknya menjadi pertandingan yang tidak seimbang di atas kertas.
Minnesota berada di peringkat enam besar Wilayah Barat, dalam kondisi sehat penuh, dan mengejar kemenangan ketiga berturut-turut.
New Orleans, di sisi lain, terpuruk di dasar klasemen Barat, terbebani daftar cedera yang panjang, dan berusaha menghindari kekalahan keempat berturut-turut.
Namun, basket tidak dimainkan di atas kertas.
Pelicans yang kekurangan pemain membuktikannya pada Minggu, mengungguli Los Angeles Lakers yang tangguh di tiga kuarter terakhir saat bertandang.
Sayangnya bagi New Orleans, kerusakan sudah terjadi sejak awal – Los Angeles mencetak 46 poin di kuarter pertama dan memimpin 72-46 di kuarter kedua sebelum menang 133-121.
Namun, pelatih interim James Borrego, fokus pada hal-hal positif yang muncul setelah timnya menghadapi kekalahan memalukan.
“Pada kuarter pertama, mereka dalam ritme. Kami tidak bisa menghentikan mereka,” katanya. “Tapi saya suka ketahanan dan ketangguhan mereka. Kuarter kedua hampir imbang, menang di kuarter ketiga, menang di kuarter keempat, terus berjuang, tidak menyerah. … Saya suka respons kami setelah kuarter pertama. Itu respons yang paling saya fokuskan.”
Tujuh pemain Pelicans absen dalam pertandingan ini, termasuk empat starter utama.
Zion Williamson (cedera hamstring) absen setelah bermain malam sebelumnya melawan Golden State Warriors, diikuti oleh Trey Murphy III (cedera siku), Jordan Poole (cedera paha), Herb Jones (cedera betis), Jordan Hawkins (sakit), Karlo Matkovic (cedera betis), dan Dejounte Murray (cedera Achilles).
Dalam ketidakhadiran mereka, Bryce McGowens mencetak rekor karier 23 poin, Saddiq Bey mencatatkan 22 poin dan 11 rebound, dan Jeremiah Fears menambahkan 21 poin.
Borrego bangga dengan perjuangan timnya.
“Saya pikir pada akhirnya kita hanya mengandalkan karakter kita,” katanya. “Kamu punya pilihan. Ini adalah pilihan saat ini. Kamu bisa menyerah dan memilih tidak berjuang, tidak bersaing, dan berkata, ‘kasihan kita’. Atau kamu punya pilihan untuk keluar dan bersaing serta berjuang.”
Mentalitas itu, meskipun patut diapresiasi, tidak akan membuat Minnesota Timberwolves menjadi lawan yang mudah.
The Wolves mengalahkan San Antonio Spurs 125-112 pada Minggu, dipimpin oleh Anthony Edwards dengan 32 poin dan Julius Randle dengan 22 poin dan 12 assist.
Jumlah assist Randle, yang sama dengan rekor tertinggi ketiganya sepanjang karier, hanya disertai satu turnover.
Minnesota Timberwolves menutup pertandingan dengan kuarter keempat 36-19 meskipun Edwards bermain terbatas dan Rudy Gobert absen.
Itu berkat Donte DiVincenzo yang tampil gemilang secara ofensif dan Jaden McDaniels memimpin pertahanan zona yang mematikan.
“Kami cenderung lebih aktif dalam pertahanan zona daripada pertahanan man-to-man,” kata pelatih Minnesota Timberwolves, Chris Finch. “Ini agak gila, tapi ini bagian dari kepribadian kami saat ini. Fleksibilitas Jaden telah menjadi kunci bagi kami dalam waktu yang lama.”
Finch tetap mempertahankan pertahanan zona dalam strateginya, dan menggunakannya di akhir pertandingan dengan efek yang menghancurkan.
“Kadang-kadang kita melakukannya hanya untuk mengubah strategi, memberi mereka tampilan yang berbeda, terutama setelah timeout,” katanya. “Tahun ini, pertahanan zona menjadi senjata yang lebih efektif. Kita menggunakannya secara lebih proaktif. Kadang-kadang kita melakukannya karena kesulitan menghentikan lawan.”
Artikel Tag: minnesota timberwolves
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/preview-nba-minnesota-timberwolves-vs-new-orleans-pelicans-3-des-2025
