Berita F1: Oscar Piastri menepis anggapan bahwa kesalahan strategi McLaren di Grand Prix Qatar merupakan sebuah bencana, meski ia mengakui keputusan tersebut membuat peluang menangnya lenyap. Pebalap asal Australia itu tampil dominan sepanjang akhir pekan, meraih pole position dan memimpin balapan tanpa tekanan di awal lomba.
Namun situasi berubah drastis ketika insiden yang melibatkan Nico Hulkenberg memicu safety car pada lap ketujuh. Di saat seluruh pebalap memilih masuk pit untuk melakukan pit stop pertama, McLaren justru mempertahankan Piastri dan Lando Norris di lintasan. Keputusan itu terbukti krusial karena setiap set ban hanya diizinkan digunakan maksimal 25 lap, sehingga pit stop tidak bisa ditunda terlalu lama.
Setelah akhirnya melakukan dua pit stop, Piastri kehilangan posisi terdepan dan harus puas finis kedua di belakang Max Verstappen. Tim langsung menyampaikan permintaan maaf karena keputusan itu tidak hanya merampas peluang kemenangan, tetapi juga memperberat posisinya dalam perebutan gelar. Piastri kini memasuki seri penutup di Abu Dhabi dengan selisih 16 poin dari Norris, sementara Verstappen hanya 12 poin dari puncak klasemen.
Menanggapi momen ketika ia sadar kemenangan sudah menjauh, Piastri mengungkapkan bahwa ia mulai khawatir begitu diberi tahu bahwa hampir seluruh pebalap sudah melakukan pit stop. “Saat saya diberi tahu bahwa semua sudah masuk pit kecuali saya, Lando, dan Ocon, saya tahu situasinya tidak baik. Ketika Ocon masuk satu lap kemudian, jelas kami dalam masalah,” ujarnya.
Meski kecewa, Piastri menolak menyebut kesalahan ini sebagai sesuatu yang fatal. Ia menilai bahwa meski keputusan tersebut keliru, itu bukanlah akhir dari segalanya. “Saya tidak berpikir itu sebuah bencana. Kami memang mengambil keputusan yang salah, itu jelas, tetapi bukan berarti dunia runtuh,” katanya. Piastri menegaskan bahwa tim harus belajar dari insiden tersebut dan melanjutkan musim dengan kepala tegak.
Qatar menjadi salah satu performa terbaik Oscar Piastri setelah beberapa seri yang sulit, sehingga kehilangan kemenangan karena faktor eksternal terasa menyakitkan. “Tentu saja rasanya sangat tidak menyenangkan, tetapi waktu akan membuat semuanya lebih ringan. Kami pernah menghadapi banyak situasi sulit, tahun ini maupun sebelumnya, dan saya percaya hal seperti ini membuat kami lebih kuat,” ujarnya.
Ia menutup dengan keyakinan bahwa McLaren akan bangkit. “Semua tergantung bagaimana kami menyikapinya. Saya yakin kami bisa melewatinya, meskipun sekarang rasanya tetap menyakitkan.”
Artikel Tag: Oscar Piastri, McLaren, GP Qatar
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/oscar-piastri-kalah-karena-strategi-di-qatar-begitu-menyakitkan

