Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Kingsley Coman Akhirnya Dapat Salam Perpisahan Resmi dari Bayern

    December 3, 2025

    Ekoteologi Jadi Fokus Kemenag untuk Pendidikan Ramah Lingkungan

    December 3, 2025

    Mitos Sakit Punggung karena Jarum Bius Pascamelahirkan, Ini Penjelasan Dokter dan Cara Mengatasinya : Okezone Women

    December 3, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»Reyog hingga Kebaya Terima Sertifikat UNESCO

    Reyog hingga Kebaya Terima Sertifikat UNESCO

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 3, 2025No Comments2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Momen penyerahan yang berlangsung di Museum Nasional Indonesia, pada Selasa 2 Desember 2025 disambut haru sekaligus menjadi pengingat bahwa pekerjaan besar justru dimulai setelah pengakuan diberikan.


    Bagi para pelaku Reyog Ponorogo, penetapan UNESCO bukan sekadar prestasi. Ketua Paguyuban Reyog Ponorogo Jabodetabek (PRPJ), Agung Eko Wibowo, menyebutnya sebagai legitimasi atas bertahun-tahun kerja keras komunitas.

    “Ini bukan akhir. Pengakuan ini justru mengikat kami untuk menjaga mutu pertunjukan, disiplin tradisi, dan regenerasi pelaku,” ujarnya dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Rabu 3 Desember 2025.



    Ia menegaskan bahwa dukungan pemerintah harus terasa nyata, mulai dari fasilitas sanggar hingga pendampingan ketika komunitas tampil di luar negeri.

    Di sudut lain ruang perayaan, komunitas kolintang Minahasa merayakan keberhasilan mereka masuk daftar UNESCO bersama Mali, Burkina Faso, dan Pantai Gading. 

    Elisabeth Chandra dan Merry dari Paroki Kelapa Gading melihat sertifikat ini sebagai suntikan energi baru untuk memperkuat ekosistem musik tradisi.

    “Pengakuan ini membuat kami yakin negara ikut memikul tanggung jawab pelestarian. Regenerasi pemain dan penguatan komunitas harus dipikirkan serius,” kata Elisabeth.

    Merry menambahkan, pemerintah perlu memfasilitasi ruang latihan, festival, serta mendukung perjalanan komunitas ketika tampil di forum internasional.

    Pelestari kebaya, Christiana Jaya, memandang pengakuan UNESCO bukan hanya soal kain dan busana, melainkan penghargaan terhadap sejarah perempuan Indonesia. Kebaya, katanya, adalah bahasa budaya yang sudah lama bicara tentang keanggunan, identitas, dan kreativitas.

    “Ini pengakuan untuk kerja panjang para perajin dan pecinta kebaya yang terus menghidupkan budaya ini di ruang publik,” tuturnya.

    Penyerahan sertifikat UNESCO ini menjadi penegas bahwa kekuatan terbesar pelestarian budaya tetap berada di tangan komunitas. Pemerintah kini diharapkan bergerak bersama mereka, tidak hanya melalui seremonial, tetapi melalui kebijakan, fasilitas, dan pelindungan yang berkelanjutan.

    Kementerian Kebudayaan menyerahkan sertifikat asli kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), sementara salinan diserahkan kepada pemerintah dan komunitas sebagai simbol kolaborasi menjaga napas panjang tradisi Indonesia.





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Ekoteologi Jadi Fokus Kemenag untuk Pendidikan Ramah Lingkungan

    December 3, 2025

    Cak Imin Sentil Ulil Absar soal Tambang: Kayak Agustusan

    December 3, 2025

    Penyanyi Pop Amerika Tak Sudi Lagunya Dipakai Gedung Putih

    December 3, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Kingsley Coman Akhirnya Dapat Salam Perpisahan Resmi dari Bayern

    Berita Olahraga December 3, 2025

    Ligaolahraga.com -Berita Liga Jerman: Winger asal Perancis, Kingsley Coman, akhirnya mendapat salam perpisahan secara resmi…

    Ekoteologi Jadi Fokus Kemenag untuk Pendidikan Ramah Lingkungan

    December 3, 2025

    Mitos Sakit Punggung karena Jarum Bius Pascamelahirkan, Ini Penjelasan Dokter dan Cara Mengatasinya : Okezone Women

    December 3, 2025

    Bahan Baku-Gas Habis, SPPG Aceh Pakai Bahan Lokal & Briket Batu Bara

    December 3, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Kingsley Coman Akhirnya Dapat Salam Perpisahan Resmi dari Bayern

    December 3, 2025

    Ekoteologi Jadi Fokus Kemenag untuk Pendidikan Ramah Lingkungan

    December 3, 2025

    Mitos Sakit Punggung karena Jarum Bius Pascamelahirkan, Ini Penjelasan Dokter dan Cara Mengatasinya : Okezone Women

    December 3, 2025

    Bahan Baku-Gas Habis, SPPG Aceh Pakai Bahan Lokal & Briket Batu Bara

    December 3, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.