Jakarta –
LRT Jabodebek telah beroperasi selama dua pekan dan mendapat antusiasme baik dari masyarakat. Pihak LRT menyebut telah mengangkut lebih dari 35 ribu penumpang perhari.
“Dalam dua minggu pertama, operasional LRT Jabodebek terlihat antusiasme masyarakat cukup baik.
Okupansi penumpang pun meningkat setiap harinya dengan rata rata di atas 35.000 penumpang,” kata Kepala Humas LRT, Kuswardojo, saat dihubungi, Rabu (13/9/2023).
Sampai saat ini, ada 158 perjalanan LRT setiap hari. Kapasitas maksimal LRT perhari, bisa mengangkut 137 ribu penumpang.
“Saat ini kami menargetkan paling tidak ada 50.000 penumpang rata-rata setiap harinya yang menggunakan LRT Jabodebek,” katanya.
Saat ini, LRT hanya melayani perjalanan sampai dengan pukul 18.58 WIB di setiap stasiun asal. Soal tambahan perjalanan, LRT Jabodebek menyebut kebijakan itu ada di tangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
“Penambahan perjalanantentunya menunggu izin dari pemerintah dan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan,” katanya.
Sebagai informasi, LRT Jabodebek baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada Senin (28/8) lalu di Stasiun Cawang. Masa uji coba, tarif LRT Jabodebek dipatok Rp 5 ribu hingga akhir September untuk semua rute.
Saat meresmikan LRT Jabodebek, Jokowi berharap LRT Jabodebek bisa mengurangi kemacetan dan polusi udara di wilayah Jakarta dan sekitar.
“Kita harapkan masyarakat berbondong-bondong beralih ke LRT baik yang dari Cibubur dan sekitarnya, maupun Bekasi dan sekitarnya sehingga kemacetan di jalan bisa kita hindari dan juga polusi bisa kita kurangi,” kata Jokowi saat meresmikan LRT Jabodebek di Stasiun Cawang, Jakarta Timur, Senin (28/8).
(aik/jbr)