Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Kecamatan Wonosari menggelar Sarasehan dan Doa Bersama Tokoh Lintas Agama di Gedung Pertemuan Desa Ngreden, Kamis (23/10). Kegiatan yang dihadiri ratusan tokoh masyarakat itu bertujuan memperkuat kerukunan antarumat beragama sekaligus menjaga stabilitas sosial di tengah dinamika keberagaman masyarakat.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati KlatenHamenang Wajar Ismoyo dan Wakil Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto, bersama jajaran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten, tokoh lintas agama yang tergabung dalam PKUB Kecamatan dan Desa, Kepala OPD Kabupaten Klaten, serta tokoh masyarakat lainnya.
Dalam laporannya, Wakil Ketua FKUB Kabupaten Klaten, Basuno, menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki nilai strategis di tengah keberagaman masyarakat yang kian dinamis. Ia juga menegaskan bahwa Klaten merupakan rumah besar bagi masyarakat majemuk, di mana nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan kebersamaan harus terus dijaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Moderasi beragama menjadi kunci dalam memperkuat persatuan bangsa dan mencegah potensi konflik horizontal. Mari jadikan keberagaman sebagai kekuatan. Klaten harus menjadi contoh daerah yang mampu merawat perbedaan demi mewujudkan suasana yang aman, damai, dan sejahtera,” ujarnya
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo pada kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi kepada FKUB dan seluruh tokoh lintas agama atas terselenggaranya kegiatan yang menjadi wadah penting dalam memperkuat komunikasi antarumat beragama ini.
“Forum seperti ini sangat diperlukan sebagai ruang dialog dan silaturahmi antar tokoh agama dalam menjaga keharmonisan di masyarakat,” tuturnya.
Mas Hamenang menekankan bahwa moderasi beragama tidak cukup hanya dipahami, tetapi harus diwujudkan melalui sikap dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
“Nasionalisme yang berwawasan kebhinekaan adalah fondasi kita bersama. Perbedaan agama, suku, dan budaya justru memperkaya semangat kebersamaan kita sebagai bangsa yang toleran,” tegas Mas Hamenang.
Sementara itu, Wakil Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto turut mengapresiasi semangat kebersamaan yang tampak dalam kegiatan ini. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat merupakan kunci dalam menjaga stabilitas sosial serta memperkokoh persatuan di tingkat lokal.
“Kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata bahwa semangat toleransi di Klaten terus tumbuh. Melalui dialog terbuka dan doa bersama, kita memperkuat rasa saling percaya di antara umat beragama,” ujar Mas Benny.
Kegiatan sarasehan dan doa lintas agama di Wonosari ini juga menjadi forum terbuka untuk berdiskusi dan bertukar pandangan antara pemerintah, FKUB, PKUB, serta masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Klaten berkomitmen untuk terus mendorong kegiatan serupa di berbagai wilayah sebagai langkah konkret memperkokoh toleransi dan menjaga harmoni sosial.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Klaten dalam merawat semangat persatuan, menjaga kerukunan, dan memperkuat identitas Klatensebagai kabupaten yang damai, toleran, dan berkelanjutan,” pungkas Mas Hamenang.
(ory/ory)
[Gambas:Video CNN]
