Jakarta, CNN Indonesia —
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya akan menerjunkan tim untuk menyelidiki temuan tumpukan kayu gelondongan yang terbawa arus banjir bandang di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Sigit mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Kehutanan Raja Juli soal kayu gelondongan tersebut. Kedua instansi akan menggelar rapat terkait hal itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Terkait masalah temuan kayu gelondong yang sudah terkelupas, kami secara lisan sudah berkoordinasi dengan Menteri Kehutanan dan besok kami akan rapat bersama untuk menurunkan tim gabungan untuk melakukan proses penyelidikan, pendalaman terkait peristiwa yang terjadi,” kata Sigit di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (3/12).
Sigit mengatakan pihaknya akan melakukan penegakan hukum apabila ditemukan pelanggaran dalam peristiwa itu.
Asal muasal tumpukan kayu gelondongan yang terbawa arus banjir bandang di wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar hingga kini masih menjadi misteri.
Di Sumatra Barat, tumpukan kayu gelondongan itu memenuhi area muara dan bibir Pantai Parkit, Kota Padang. Selain tumpukan kayu, berbagai sampah juga terlihat menumpuk di lokasi.
Sementara di Sumatra Utara, kayu gelondongan itu terbawa arus banjir bandang di wilayah Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah hingga Sibolga.
Sedangkan di Aceh, banjir bandang tak hanya menyebabkan tumpukan kayu. Seekor Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) bahkan ditemukan mati dalam kondisi tersungkur dengan kepala tertimbun material yang terbawa banjir di Desa (Gampong) Meunasah Lhok, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya.
(fra/yoa/fra)
[Gambas:Video CNN]

