Peningkatan investasi ini diperkirakan memberi kontribusi signifikan bagi perekonomian Jepang. Menurut Gubernur PIF Yasir Al Rumayyan, dampak ekonomi dari investasi tersebut diproyeksikan naik dari US$6,4 miliar pada 2024 menjadi US$16,6 miliar pada akhir 2030.
“Jepang adalah mitra utama kami… Asia sangat penting bagi kami,” kata Yasir saat berbicara dalam konferensi keuangan di Tokyo, dikutip dari Japan Times, Rabu 3 Desember 2025.
Yasir juga menyoroti ambisi Arab Saudi untuk menjadi pusat data dan pusat perkembangan kecerdasan buatan (AI) dunia. Timur Tengah, katanya, memiliki keunggulan berupa energi murah yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pusat data berskala besar. Ia menilai lonjakan pembangunan pusat data global akan membuat konsumsi energi meningkat pesat.
Menurutnya, tren AI saat ini jauh melampaui aplikasi populer seperti ChatGPT dan Perplexity. Ia menekankan bahwa energi adalah faktor utama yang menggerakkan perkembangan AI.
Saat ini PIF mengelola aset sekitar 925 miliar Dolar AS, menjadikannya salah satu dana kekayaan negara terbesar di dunia.

