Berita Basket NBA: Malam itu terasa seperti pertarungan kelas berat di San Francisco. Di satu sudut, Oklahoma City Thunder yang muda dan ganas, bermain dengan angkuhnya layaknya tim yang tahu mereka adalah predator puncak baru di Wilayah Barat.
Di sudut lainnya, Golden State Warriors yang dinastik, babak belur dan kekurangan pemain, tetapi masih memancarkan DNA juara. Ketika bel akhir berbunyi, Thunder berdiri tegak, melewati badai dahsyat di kuarter ketiga untuk mengamankan kemenangan 124-112 yang diraih dengan susah payah. Ini bukan sekadar pertandingan lain dalam jadwal; ini adalah sebuah pernyataan.
OKC yang kini memiliki rekor luar biasa 21-1, tidak hanya memenangkan pertandingan—mereka juga menghancurkan lawan dengan efisiensi yang dingin dan penuh perhitungan yang memungkiri usia mereka yang masih muda. Namun, untuk sesaat, para pemain senior tampak masih memiliki satu lagi potensi magis dalam diri mereka. Tetapi jika Anda berpikir Warriors akan langsung kalah, Anda tidak mengenal tim ini.
Mereka keluar dari ruang ganti untuk kuarter ketiga dengan semburan api. Itu adalah ledakan 44 poin, rentetan klasik Golden State yang membuat Thunder terhuyung. Setiap tembakan tampaknya masuk. Pat Spencer, menyamai rekor tertingginya dengan 17 poin, memasukkan tembakan tiga angka untuk memperkecil ketertinggalan Warriors menjadi satu. Penonton kembali bersorak.
Kemudian, menjelang akhir kuarter, Brandin Podziemski mencetak tiga angka tepat di detik-detik terakhir yang memperkecil ketertinggalan menjadi hanya tiga poin, 91-88. Suasana menjadi riuh. Sang juara berada di ujung tanduk.
Artikel Tag: oklahoma city thunder, golden state warriors, NBA
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/thunder-mengatasi-perlawanan-sengit-pasukan-tua-warriors

