Empat wilayah rukun tetangga (RT) di RW 011, Jalan Utan Jati, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, mengalami krisis air bersih pada musim kemarau ini. Ketua RW 011 Pegadungan Muhammad Arif Rahman mengatakan, ada 11 RT yang terdampak krisis air itu, dan empat RT di antaranya paling terdampak
“Awal mati total itu semua ada 11 RT. Cuma di RT 01, 02, dan 03, 04, dan 011 itu punya resapan air. Jadi mereka pakai Sanyo (pompa air) resapan tanah. Jadi mereka tidak terlalu parah karena punya cadangan air tanah,” kata Arif pada wartawan di Utan Jati, Kalideres, Jakbar, Sabtu (16/9/2023).
“RT 005, RT 006, RT 007, dan RT 010 menjadi wilayah yang paling terdampak,” sambung Arif.
Arif menuturkan warga yang menghuni 4 RT paling terdampak krisis air bersih hanya mengandalkan air PAM. Karena kualitas air tanah di lingkungan mereka tak dapat digunakan untuk sanitasi maupun air minum.
“Mereka cuma ngandelin PAM doang. Kalaupun tersedia air tanah kualitasnya jelek, kuning, asin gitu,” ucap dia.
Arif lalu menjelaskan krisis air bersih ini terjadi sejak sebulan lalu. Ia menyebut krisis air total di wilayahnya itu mulai hampir dua minggu lalu.
“Jadi kadang dia (air) mati pagi, hidup lagi malam. Kaya gitu kurang lebih satu bulan lah. Tapi mati yang benar-benar mati itu dari tanggal 2 September,” keluh Arif.
Menurut informasi yang dia terima, krisis air bersih di wilayah Kalideres itu terjadi akibat adanya perbaikan instalasi di Hutan Kota dan kemarau panjang.
“Karena ada perbaikan instalasi di Hutan Kota dan karena musim kemarau juga jadinya begitu,” imbuhnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.