Si Jago Merah bertahan seharian di pabrik sandal kawasan Kapuk Muara, Jakarta Utara. Tak hanya pabrik ini saja yang kena dampak. Warga permukiman sebelahnya juga sampai kena trauma!
detikcom melihat langsung di lokasi Sabtu (15/9/2023) jelang siang tadi. Petugas masih saja menyemprotkan air ke area pabrik. Padahal, kebakaran sudah terjadi sehari lalu, Jumat (15/9) pukul 11.29 WIB.
“Kami sedang proses pendinginan. Pendinginan mulai dari jam 2 pagi. Karena di sini banyak material seperti sandal berbahan karet yang mudah terbakar,” kata Wakil Perwira Piket 202 Damkar Jakut, Darusli, di lokasi.
Sudah 155 personel damkar dikerahkan memadamkan api di sini. 31 Unit mobil menyemprot api.
Ada kendala yang dihadapi petugas pemadam kebakaran, yakni gudang A, B, dan C berlokasi jauh dari sumber air. Selain itu, akses air juga harus menembus lalu lintas masyarakat.
“Karena selang kita terlindas jadi memperhambat air kita masuk ke dalam,” kata dia.
Dampak di permukiman warga akibat kebakaran pabrik sandal di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, 16 September 2023. (Kurniawan Fadilah/detikcom)
|
Petugas Damkar menyatakan telah memblokir api agar tidak merambat ke permukiman. Dia mengatakan upaya itu dilakukan agar tak ada rumah warga yang terbakar.
“Kita sudah berhasil memblokir perambatan api dari utara ke selatan. Karena sisi selatan berbatasan langsung dengan permukiman warga. Di belakang di posisi selatan sudah bisa kami blokir. Agar kebakaran tidak merambat ke permukiman,” kata Kasiop Gulkarmat Sudin Jakut, Abdul Wahid, di Penjaringan, Jumat (15/9) kemarin.
Toh, asap menembus juga ke sisi permukiman yang memang dekat dengan pabrik. Peristiwa itu bikin trauma. Simak halaman selanjutnya: