
Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Ketua Komisi XIII DPR dari Fraksi Gerindra, Sugiat Santoso, meminta pemerintah memastikan dana transfer ke daerah (TKD) untuk wilayah yang terdampak banjir di Sumatra dan Aceh tidak mengalami pemangkasan.
Menurut Sugiat, pemerintah justru perlu memperkuat dukungan anggaran agar proses pemulihan pascabencana bisa berjalan optimal.
“Saya berharap dalam konteks daerah-daerah yang statusnya dianggap sebagai daerah bencana, transfer keuangan daerahnya jangan dikurangi,” kata Sugiat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menilai, bahkan dalam kondisi normal, alokasi TKD kerap tidak mencukupi kebutuhan dasar daerah. Karena itu, dalam situasi darurat seperti sekarang, beban keuangan daerah dipastikan semakin berat.
Daerah terdampak, kata Sugiat, harus memperbaiki berbagai fasilitas publik yang rusak akibat banjir bandang dan tanah longsor.
“Ini normal saja, mereka dalam kondisi sekarang saja sangat kekurangan. Apalagi ditambah dengan bencana,” ujarnya.
Sugiat menyebut Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh sebagai wilayah dengan kebutuhan anggaran terbesar untuk memulihkan infrastruktur. Kerusakan yang terjadi, menurutnya, mencakup ratusan jembatan putus hingga fasilitas umum lainnya.
“Itu perlu penanganan dari pusat. Tidak mungkin kabupaten/kota atau provinsi membangun kembali secara mandiri karena mereka tidak punya anggaran, apalagi jika TKD dikurangi,” tuturnya.
Karena itu, ia mengingatkan Kementerian Keuangan untuk tidak memangkas TKD bagi daerah yang tengah menghadapi situasi darurat. Sugiat bahkan mendorong adanya penambahan anggaran.
“Saya berharap kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, untuk daerah bencana transfer keuangan daerah dipenuhi 100 persen, bahkan bila perlu ditambah,” ujarnya.
(thr/tis)
[Gambas:Video CNN]

