Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Guwahati Masters 2025: Isyana/Rinjani Hentikan Perlawan Taiwan

    December 4, 2025

    Harga Emas Dunia Stabil, Perak Cetak Rekor

    December 4, 2025

    Istri Minta Prosesi Pemakaman Epy Kusnandar Dipercepat : Okezone Celebrity

    December 4, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»Menasehati Pemerintah Padahal Dia Juga Pemerintah

    Menasehati Pemerintah Padahal Dia Juga Pemerintah

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 4, 2025No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Mungkin ia baru saja mendarat dan sampai di pesisir, sedangkan bencana kali ini tak terjadi di pesisir, melainkan di pedalaman, di bukit dan sekitarnya. Bencana ini mengubur desa, kampung, nagari, rata seperti sebelumnya tak ada kehidupan. Kehidupan yang sudah dikubur dalam liang lahat.


    Masih untung Kepala BNPB itu malu dan minta maaf. Ada pejabat yang belum bersuara sampai sekarang. Mungkin ia tak tahu mesti ngomong apa. Tapi pidato lamanya tentang sebuah negara maju yang mengeksploitasi alamnya beredar luas. Hebat betul pidato itu, tapi kini mungkin hanya tinggal penyesalan.

    Siapa lagi kalau bukan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Ia belum terdengar lantang bersuara, tapi pasti tahu persis apa yang sebenarnya sedang terjadi terhadap bencana di Sumatera Bagian Utara itu. Orang bilang inilah bencana ulah tangan manusia yang berupa tanda tangan manusia bernama penjahat, eh pejabat.



    Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni berjanji akan mengevaluasi secara total tata kelola hutan usai bencana di Sumatera Bagian Utara, yang mengerikan itu. Untung ia tak ikut-ikutan mazhab, kayu-kayu gelondongan yang diseret banjir itu kayu-kayu lapuk yang sudah rebah seperti pejabat di bawahnya.

    Menko Pangan Zulkifli Hasan lain lagi. Ia tak berkata-kata, tapi memilih langsung terjun ke lokasi bencana memberi bantuan. Fotonya memanggul sekarung beras yang ringan viral seviral-viralnya. Ia disamakan dengan Khalifah Umar bin Khatab. Umar bin Khatab yang berkaca mata, tapi foto ijazahnya mungkin tidak.

    Saya kasihan bukan dengan penyamaannya itu, tapi kasihan dengan karung beras yang dipanggulnya. Terlalu ringan. Tak sedikitpun terlihat membuat pundaknya terbebani. Ia tetap tegap berjalan. Artinya, betapa ringannya karung beras itu. Mestinya tak usah dipanggul segala, cukup dijinjing saja pakai jari.

    Dan orang lupa bahwa Zulkifli Hasan itu adalah mantan Menteri Kehutanan. Ia mungkin lebih banyak tahu hutan dibandingkan Menteri yang sekarang. Mungkin karena itu ia memilih tak bersuara, tapi cukup memanggul karung beras saja. Dan ia berhasil meraih poin melebihi berton-ton karung beras.

    Lain lagi dengan Menko Pemberdayaan Masyakarat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Ia meminta Menteri Kehutanan, Menteri ESDM, dan Menteri Lingkungan Hidup untuk melakukan evaluasi total kebijakan pemerintah terkait banjir bandang dan longsor di Sumatera Bagian Utara itu. Padahal ia juga Pemerintah.

    Itulah kelebihan Cak Imin sejak dulu. Licin seperti belut disiram oli. Ia bisa jadi Menko, padahal kalah Pilpres. Ia bisa menasehati Pemerintah, padahal ia juga bagian dari Pemerintah itu. Tak akan ada orang seperti itu, kecuali Cak Imin. Selamanya.

    Mungkin karena ia Menko Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Masyarakat rusak karena bencana ini. Masyarakat mana lagi yang mau diberdayakan, kalau semua sudah tak berdaya akibat bencana? Cak Imin mengajak semua pembuat kebijakan untuk tobatan nashuha. Tobat yang sebenar-benarnya tobat.

    Bagi Cak Imin, kiamat bukan sudah dekat, melainkan kiamat sudah terjadi akibat kelalaian kita sendiri.

    Tapi Cak Imin lupa, kiamat ini hanya mengenai orang-orang kecil saja. Orang-orang besar sedang berpesta pora. Kiamat apa pula yang seperti ini, Cak? Kiamat kok berulang setahun sekali hanya untuk orang-orang kecil saja?

    Erizal
    Direktur ABC Riset & Consulting





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Harga Emas Dunia Stabil, Perak Cetak Rekor

    December 4, 2025

    Pakar Unair Soroti Penebangan Ugal-ugalan di Balik Banjir Sumatra

    December 4, 2025

    Xiaomi Cetak Sejarah Jual 500.000 EV dalam Tiga Tahun

    December 4, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Guwahati Masters 2025: Isyana/Rinjani Hentikan Perlawan Taiwan

    Berita Olahraga December 4, 2025

    Ligaolahraga.com -Berita Badminton : Pasangan ganda putri Indonesia, Isyana Shahira Meida / Rinjani Kwinara Nastine…

    Harga Emas Dunia Stabil, Perak Cetak Rekor

    December 4, 2025

    Istri Minta Prosesi Pemakaman Epy Kusnandar Dipercepat : Okezone Celebrity

    December 4, 2025

    Pakar Unair Soroti Penebangan Ugal-ugalan di Balik Banjir Sumatra

    December 4, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Guwahati Masters 2025: Isyana/Rinjani Hentikan Perlawan Taiwan

    December 4, 2025

    Harga Emas Dunia Stabil, Perak Cetak Rekor

    December 4, 2025

    Istri Minta Prosesi Pemakaman Epy Kusnandar Dipercepat : Okezone Celebrity

    December 4, 2025

    Pakar Unair Soroti Penebangan Ugal-ugalan di Balik Banjir Sumatra

    December 4, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.