Salah satu topik ringan yang mencuri perhatian adalah pembicaraan keduanya soal bayi panda yang baru lahir di Taman Safari, Bogor.
Prabowo menceritakan bahwa panda yang diberikan Tiongkok ke Indonesia sejak satu dekade lalu berhasil melahirkan bayi dengan selamat. Kelahiran itu bertepatan dengan periode dirinya menjabat sebagai Presiden.
“Yang Mulia, kami dapat laporan, kemarin ya. Jadi panda ini diberi 10 tahun yang lalu. Baru kemarin melahirkan satu bayi. Sepuluh tahun, lahir waktu saya Presiden,” ujar Prabowo.
Pihak Taman Safari kemudian memintanya memberi nama untuk bayi panda tersebut. Prabowo kemudian memilih nama Satrio Wiratama, yang berarti pejuang mulia yang berani dan berbudi luhur.
“Habis itu, mereka Taman Safari minta saya kasih nama. Saya kasih nama Satrio Wiratama. Artinya: pejuang, mulia, yang berani, dan berbudi luhur. Itu nama panjang. Tiap hari kita akan panggil ‘Rio’,” ujar Prabowo.
Ucapan Prabowo langsung disambut komentar dari Wang Huning yang berbicara dalam bahasa Mandarin.
Penerjemah yang mendampingi menyampaikan bahwa Wang Huning memaknai nama tersebut sebagai simbol keberanian.
Wang Huning kembali melontarkan kalimat berbahasa Mandarin yang isinya bercandaan bahwa bayi panda itu cocok masuk militer.
“Harus dikirimkan ke militer,” ucap penerjemah, disambut tawa Prabowo dan hadirin di ruangan.
Candaan Wang Huning itu menambah nuansa akrab dalam pertemuan resmi kedua tokoh, sekaligus menyoroti kedekatan simbolis antara kedua negara melalui program konservasi panda yang menjadi diplomasi khas Tiongkok.

